Lama menatap puing-puing sisa keagungan dan kemegahan itu. Sebuah bangunan kokoh akhirnya rapuh jua. Katanya, paling mahal nan mewah. Tinggi, hampir mencium langit.
Puing-puing sisa itu akhirnya berkisah tentang sesuatu yang agung dan kokoh, tetaplah fana dan tak sanggup bertahan dalam keangkuhan. Menepuk dada lalu tangan mengepal, terucap kata: "akulah sang hebat! "
Puing-puing sisa keagungan itu adalah kisah tentang kita, yang merasa perkasa tiada tertandingi, tanpa menyadari kita hanyalah insan yang fana sekalipun mulia. Yang suatu saat hanya berwujud puing-puing kehancuran yang kemudian hancur menjadi debu.
Apa yang kita banggakan? Apa yang kita agungkan? Banggakan Dia yang memberi. Agungkan Dia yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI