Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Nyanyian Pak Tani tentang Pilkada

Diperbarui: 24 Agustus 2020   23:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

|| steemit.com || 

Aku hanyalah petani kecil yang saban hari mencumbu sawah dan ladang, demi menyambung hidup anugerah Ilahi. Namun, jangan kau sangka aku tak mengerti tentang sebuah pesta yang kau sebut Pilkada 

Aku tahu pesta itu sesungguhnya pesta kami, rakyat jelata yang merindu pemimpin bermahkota keadilan, berjubah kebenaran dan bernafaskan nurani, yang mampu membawa kabar nyata bukan kabar bohong tentang sejahtera 

Aku hanyalah petani kecil yang miskin. Namun, jangan kau coba memberi sogok. Aku takkan hidup dari uang sogokan dan gadaikan hak memilih pemimpin. Karena ku tahu hak istimewa itu anugerah pemberian Tuhan yang tak bisa dibeli 

Aku hanyalah petani kecil yang tak pintar pidato. Jangan kau coba banyak bicara dengan bahasa tinggi, yang sukar kumengerti dan sulit kuselami. Bicaralah apa adanya dan realistis tentang citamu membawa negeri kepada sejahtera

Aku hanyalah petani kecil yang ingin bertanya pada kandidat:
"Mampukah engkau sejahterakan kami jika kau telah nyaman di tampuk kekuasaan?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline