Jenuh aku mendengar
Kisah-kisah kematian
Insan-insan terpapar
Di ruang isolasi lalu terkapar
Jenuh aku melihat
Gambar-gambar hidup
tentang siksanya hidup
menantang ganas pandemi
Jenuh aku membaca
kabar-kabar bertebaran
tentang mahluk yang tak sabar
Keluar kandang dia terpapar...
Lalu menebar
Semuanya hanya membuat jantung berdebar
dan raga menggigil ketakutan
Demam di panggung pandemi
Imun pun turun panggung dengan mimik ketakutan
Lebih baik di sini, rumah kita sendiri
Tiada pernah ku jenuh
Memandang wajah mereka yang tercinta
Tak perlu saling berkabar karena kita saling bertatap
Lebih baik sendiri, keluar rumah tanpa kawanan
Menutup mulut dengan masker
Mulut tertutup, hati terbuka
Merindu cinta datang mendekap
Kepada cinta, ku tiada jenuh...
Lebih baik disini, rumah kita sendiri
Khusuk tenangkan diri
menyendiri dalam sujud di sudut ruang
Pejamkan mata, mulut komat kamit
Kepada doa, ku tiada jenuh...