Bocah kecil itu merengek,
air mata jatuh dari mata indahnya
Seragam putih-merah
masih membalut tubuhnya yang mungil
Bukan di gedung sekolahan tapi di sekolah rumahan
"Mama, mana kuota? Aku mau belajar!"
Mama hanya tersenyum
"Papa, mana kuota? Aku mau sekolah!"
Papa tak bergeming
Bocah kecil terus menangis
Rindu menggapai cerdas
terhalang hantu bernama kuota
Akhirnya,
Bocah kecil berseragam putih-merah
Bergegas lekas, telapak kecil membekas
jejak pencarian sebuah kuota
Berlari menuju kuburan
Dalam isak tangis
"Mama-papa, mana kuota?"
Pusara bisu tak bergeming
Kisah sedih bocah yatim-piatu
di sebuah panti asuhan
yang tiada mampu mengasuh ...