Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Irama Sang Waktu

Diperbarui: 12 Juli 2020   23:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

| ilustrasi: "dendang irama sang waktu" || pixabay.com | 

Detik demi detik berlalu,
     memantik petikan dawai
Menit demi menit berlalu,
     genit menggoda membumbung asa hingga ke langit
Jam demi jam berlalu,
     kejam tiada ampun merajam insan yang senang berpejam mata
Hari demi hari berlalu,
     matahari dan bulan menjadi saksi hari baik atau buruk
Minggu demi minggu berlalu,
     tiada menunggu dikau yang termangu dan berpangku kaki pun juga tangan
Bulan demi bulan berlalu,
     rembulan tersenyum, tak terbilang anugerah  
Tahun demi tahun berlalu,
     karya adiluhung menhunjam tahun

Irama sang waktu terus bergulir dalam ruang suka dan duka
Menarilah, menyanyilah diiring irama sang waktu
Goreskan karya, hunjamkan makna dalam irama sang waktu
Pakailah waktu anugerah Tuhan-mu
Hidupmu singkat laksana kembang, mekar dan gugur saat waktunya tiba, dalam irama sang waktu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline