Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Puisi | Cinta Meronta Menerjang Pandemi

Diperbarui: 9 Juni 2020   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

storybasedstrategy.org

Dia yang dicinta pergi dalam sunyi pandemi
Kamar jenazah menjadi saksi bisu
Yang dicinta pergi dalam jubah PDP
Ah berarti dia akan dimakamkan sesuai protokol yang sunyi itu

Segerombolan orang yang dibius cinta
mengamuk mendobrak pintu kamar itu
Merangsek masuk, mencari dia yang dicinta

Dia yang terbaring kaku dibawa pergi
Diarak gerombolan pecinta dia yang dicinta
Yang tak tega dia pergi dalam sunyi tanpa ritual agama
Yang dicinta akhirnya pergi dalam ritual normal 

Dalam hitungan hari,
episode tentang dia masih berlanjut
Dia yang dicinta dinyatakan positif dicinta Covid!
Itu resmi dan bukan kabar hoax! 
Ah, apakah para pecinta yang memeluk dia yang dicinta
akan menjadi gerombolan klaster baru? 

Kali ini cinta janganlah meronta
Supaya sang Covid tak menebar ancaman
pada mereka yang tercinta di rumahmu
Ikutilah protokol sehat demi cinta
Tah usah kau temui dan kecup mesra mereka yang dicinta
Isolasikan cintamu, demi mereka yang dicinta 

Tuhan, sehat-sehatkan mereka...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline