Kelam gelap malam ini,
melengkapi mendung nestapa hari ini
Masih seperti hari kemarin,
panggung hidup masih dalam episode yang sama
Episode tentang suatu masa di kelam pandemi,
yang memaksa pulang insan fana
Diselingi lenggang lenggok peran lima jemari
satu menikam kawan, empat membius diri
Kelam malam ini, hanya doa dan asa,
kepada sang fajar esok hari
Asa kepada semburat lembut,
membuka episode baru
Sama seperti asa hari kemarin,
yang tak terbayar hari ini
Asa tentang episode klimaks
kemenangan terhadap pandemi
Kemenangan peran lima jemari yang membungkuk,
membangun sekepal genggam semangat
Gotong royong menghalau pandemi,
tanpa pangku tangan pun jabat tangan
Namun, andai esok semburat fajar harapan,
tak jua bersua denganku
Sabar aku dalam doa dan asa yang sama,
seperti asa malam ini
Asa kepada semburat fajar esok,
dalam episode hidup yang makin tak pasti
Kapan akan berakhir?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H