Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Mengapa Harus Bosan?

Diperbarui: 8 Mei 2020   17:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"home is where the love is" | weheartit.com  

Lebih sebulan hidup tak normal, terkurung dalam sangkar, terpasung pandemi tiada henti. 

Ah, teringat aku penggalan lirik lagu: "meski sangkarku terbuat dari emas, lebih baik kuhidup di hutan luas, kumau bebas, bebas di alam ini ..."

Kumau bebas,  menyusuri jalanan,  kunjungi lokus demi lokus,  untuk perkara penyambung hidup.  Bebas bertemu sapa,  kongkow bergerombol berteman cangkir kopi,  sambil berbagi kisah... 

Kumau bebas, tapi tak perlu bosan...  Karena, "lebih baik di sini rumah kita sendiri."  Lagi lirik lagu mengingatkan.  Dirumah, mengapa harus bosan?  Dirumah, kau bebas,   ada cinta, ada doa,  ada tawa,  dan  ada mereka merindu cinta yang lama kau lupakan karena kau bebas... 

Mengapa harus bosan? Di rumah ada kopi! Mari ngopi dengan bebas.  

Mengapa harus bosan? 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline