#DiRumahAja #TetapProduktif
Selamat datang bulan Mei, bulan penuh rahmat sekaligus penuh tantangan dan pergumulan bagi masyarakat Indonesia yang menganut beragam Agama.
Membuka lembaran kalender di bulan Mei ini, kita akan tahu bahwa di bulan ini, umat muslim melanjutkan ibadah puasa yang dimulai sejak April dan nantinya merayakan hari penuh rahmat kemenangan, Hari Raya Idul Fitri. Umat Buddha akan merayakan Hari Raya Waisak. Sedangkan Umat Kristiani, Protestan dan Katholik akan memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Sorga. Tapi di Bulan Mei ini juga, kita semua sebagai bangsa dan warga planet bumi masih bergumul dengan pandemi Covid-19.
Mengawali bulan Mei ini, tepat tanggal 1 Mei, di Hari Buruh Internasional saya ingin berbagi tentang produktifitas #StayAtHome sepanjang bulan April. Mengapa bulan April ? Karena April bagi saya adalah momentum CLBK dengan Kompasiana. Yah, Cinta Lama Bersemi Kembali karena pandemi Covid-19.
Saya bergabung dengan Kompasiana, 8 Tahun lalu, tepatnya 28 Januari 2012. Sampai dengan tahun ke-8 ini, terhitung sejak 28 Januari 2020, saya baru menghasilkan karya sebanyak 4 konten! Hihihi hahaha, silahkan ditertawakan. Saya sendiri tertawa dengan capaian ini. Untunglah page view selama 8 tahun sudah menembus 3.000 plus dikit.
Nah, Akibat Pandemi Covid-19 yang mewajibkan #StayAtHome dan #WorkAtHome akhirnya saya bertemu 'kekasih lama" Kompasiana. Tepatnya, 14 April 2020, mulailah saya menulis (lagi) di Kompasiana. Oh ya, 2 Minggu sebelumnya, aktivitas saya setelah mengerjakan project WFH adalah mengisi waktu dengan games, medsos, blogging, makan dan tidur! wkwkwk
Akhirnya, selama 17 hari di bulan April, sejak tanggal 14-30 April berkompasiana menjadi rutin, dan capaian rekapitulasi konten terupload sepanjang 17 hari adalah 47 konten! atau rata-rata 2,76 konten per hari. Kecil untuk Kompasianer lain, tapi bagi saya sebuah pencapaian besar.
Apa kuncinya?
Pertama, motivasi dan komitmen untuk menulis.
Kedua, stimulus untuk menulis yang ditawarkan oleh Kompasiana dan juga self stimulus.