Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Buntu Mau Nulis Apa? Perhatikan Rumusnya: 5 x M

Diperbarui: 28 April 2020   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi menulis. (sumber: pixabay)

Kebuntuan menulis karena ketiadaan inspirasi, padahal inspirasi itu ada disekitar kita

Menulis itu memang gampang-gampang susah. Apalagi, tulisan atau karya tulis juga beranekaragam bentuknya. Ada karya tulis ilmiah dan non-ilmiah. Ada fiksi dan non-fiksi. Ada berita (news), yang juga terbagi dari beragam jenis.

Kalau tulisan di Kompasiana.com dalam amatan saya juga beragam, mulai dari fiksi dan non-fiksi. Populer non-ilmiah hingga ilmiah populer. Kita tak akan membahas detil hal-hal itu disini.

Kesempatan ini saya hanya mau share berdasarkan pengalaman saya, ada 5 hal yang bisa menjadi sumber tulisan atau sumber inspirasi untuk menulis. 

Kita sebagai penulis perlu mengetahui 5 hal ini, sehingga paling kurang bisa makin mengeksplorasi hal-hal tersebut sebagai inspirasi untuk menulis. Oh ya, masih ragu disebut penulis? boleh baca di sini untuk pengertiannya. 

Ok, langsung saja ke pokok pembahasan kita. Apa saja 5 hal yang bisa mengilhami kita atau menginspirasi kita untuk menulis? Karena semuanya berawal dari huruf M maka saya namakan "Rumus Inspirasi Menulis; 5 x M". Berikut ulasannya.

"Rumus Inspirasi Menulis" (Dok.Pri)

1. M1 = Membaca termasuk melihat

Membaca memang merupakan faktor utama dan tidak bisa dipisahkan dari menulis. Masih ingat masa kanak-kanak kita? Ketika kita mulai belajar menulis aksara dan angka? 

Kita disodorkan bacaan di papan tulis atau di buku bacaan terlebih dahulu, contoh huruf A, a, B, b, C, c dan seterusnya. Saya dulunya tak suka puisi, tapi ketika membaca puisi orang lain saya mengerti yang dimaksud puisi seperti apa, akhirnya mulailah saya menulis puisi. 

Lain lagi untuk karya tulis ilmiah, memang wajib kita harus membaca teori-teori dan mengadopsinya dalam bab tentang kajian pustaka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline