Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Aku Diam Bukan Berarti Mati Tiada Arti

Diperbarui: 26 April 2020   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image by. perduki.org

Aku diam
Jangan kau anggap, ku tak melihat apa yang terjadi didepan mata
Coba kau jangan diam, datanglah mendekat dan kau periksa sepasang bola mataku
masih ada bayang wajahmu memantul indah di sepasang lensa

Aku diam
Jangan kau anggap, ku tak berpikir tentang apa yang patut dipikirkan
Coba kau jangan diam, dan belah kepalaku
masih ada otak yang masih waras kendalikan gerak seluruh organ

Aku diam
Jangan kau anggap, ku tak merasa apa yang kau rasa
Coba kau jangan diam, datanglah masuk selami hatiku,
masih ada setitik nurani bekal merasa apa yang kau rasa

Aku diam
Bukan berarti itu, sama dengan mati
Coba kau jangan diam, datanglah raba dadaku,
masih ada irama denyut jantung tanda kuhidup

Aku diam
Bukan berarti tiada arti
Coba kau berdiam diri, pejamkan mata dan bayangkan
jika aku, tak diam seperti yang kau idamkan
Kan kau temukan indahnya arti

"Aku  diam!" 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline