Lihat ke Halaman Asli

Andaikan Buku Itu Sebuah Es Krim....

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Andaikan buku itu sebuah es krim...hemmmmm manisnya..... Ada yang mengatakan bahwa buku itu teman duduk. Buku adalah obat untuk luka, penyakit, serta kelemahan-kelemahan perasaan dan pikiran. Selalu membaca buku dapat mencegah kerusakan saraf-saraf otak. Itulah diantara arti pentingnya buku, sampai-samapi dikatakan sebagai makanan untuk jiwa manusia. Bagaimana cara menyikapi buku seperti makanan?  Andaikan buku itu sebuah es krim... Pertama, agar membaca buku tidak mengantuk, kita hendaknya memilih buku yang kita sukai sebagaimana kita memilih makanan yang kita gemari. Kedua, mencicipi kelezatan buku sebelum membaca semua halaman. Misalnya mengenali lebih dulu pengarang buku tersebut, atau membaca sinopsis atau resensi di internet atau di koran dan majalah. Ketiga, membaca buku sedikit demi sedikit, seperti ngemil kacang goreng...hehe..... Persepsikan buku sebagai makanan yang paling kita sukai, makanan yang enak yang aromanya lezat dan membangkitkan selera. Bila sebuah buku sudah menjelma menjadi makanan yang paling kita sukai, tentu kita akan melahap buku itu dengan kenikmatan yang tiada tara, kita akan membutuhkan buku itu setiap hari, sebagaimana kita tidak dapat meninggalkan makan pagi, makan siang, dan makan malam. Semoga masyarakat doyan melahap buku, jangan sampai anak bangsa alergi untuk sekedar mencicipinya. Daftar pustaka: Dawud dkk.2004. Bahasa Dan Sasdtra Indonesia SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline