Lihat ke Halaman Asli

Meri Sahrina Daema

Travel Blogger | Outdoor Enthusiast | Mountainer | Environmental Enthusiast | Voluntourism

Benarkah Depo KRL Depok Adalah Depo Terbesar Se-Asia Tenggara?

Diperbarui: 4 November 2024   09:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memperingati Hari blogger Nasional sekaligus bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, Senin, 28 Oktober 2024, saya dan Click Kompasiana dan Kreatoria bersama blogger lainnya berkesempatan mengunjungi Depo KRL Depok, yaitu depo untuk pemeliharaan kereta commuter jurusan Jakarta Bogor.

Kami bertemu dengan para Blogger dengan meeting point di stasiun Depok atau Depok Lama sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu kami menggunakan kendaraan umum menuju Depo KRL Depok yang jaraknya sekitar 2 KM dari Stasiun Depok. Meskipun dalam kondisi cuaca panas tak menyurutkan kami untuk mengambil beberapa video dan photo di sepanjang perjalanan. Sekaligus menikmati proses belajar tentang pemeliharaan kereta api.

Sekilas Tentang Depo KRL Depok

Depo KRL Depok beroperasi di bawah naungan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau bagian dari KAI Group. Depo KRL Depok sendiri adalah tempat pemeliharaan commuter Jakarta Bogor yang merupakan bagian dari Jabodetabek Railway System untuk mendukung kelancaran operasional kereta api yang beroperasi di Jabodetabek.

Depo yang dibangun pada tahun 2004 ini terletak di Ratu Jaya Cipayung, Depok, Jawa Barat 16439 yang lokasinya kurang lebih 1 KM sebelah selatan Stasiun Depok atau Depok Lama.

Depo yang beroperasi sejak tahun 2008 ini, mempunyai luas area sekitar 26 hektar dengan panjang depo 1,3 KM dan lebar 200 meter. Fasilitas yang dimiliki depo ini adalah area Stabling, Los Perawatan, Kantor, Gudang, LAA & griya Karya. 

Depo pemeliharaan ini memiliki 14 jalur rel parkir yang mampu menampung sekitar 240 unit KRL. Maka tak heran Depo KRL Depok menjadi depo terbesar se-Asia Tenggara, sekaligus juga menjadi ikon depo untuk Jawa Barat. 

Tidak hanya gedung pemeliharaan kereta api yang luasnya mencapai 8.600 meter persegi, di depo ini juga dibangun gedung perkantoran seluas 2.200 meter persegi untuk mendukung proses pemeliharaan. Selain itu juga tersedia mess masinis yang dilengkapi dengan 30 kamar dan 120 tempat tidur dengan kamar mandi dalam.

Belajar Bareng Depo KRL Depok Tentang Pemeliharaan Kereta Api

Tiba di Depo KRL Depok, kami disambut hangat oleh jajaran tim Depo KRL Depok. Sebelum ke lapangan, kami terlebih dahulu mendengarkan paparan dari Pak Asep Saeful Permana selaku Kepala Depo KRL Depok. Pria yang akrab disapa Pak Asep ini, menjelaskan secara singkat mengenai Depo KRL Depok, dan juga aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat kunjungan ke area pemeliharaan.

Salah satu aturan yang wajib seluruh tamu patuhi saat akan masuk ke area pemeliharaan adalah wajib untuk menggunakan Alat Pelindung Diri atau APD. Seperti helm, vest, dan lainnya. Tentu saja ini dilakukan untuk keamanan dan keselamatan kita sebagai tamu. sebagai orang yang pernah mengurus manufacturing saya paham betul soal safety ini.

Mulailah kami berkeliling ke area pemeliharaan dengan kondisi panas depok yang wow. Untuk melindungi diri dari panas, beberapa dari kami juga menggunakan payung atau topi. Area pertama yang kami kunjungi adalah tempat-tempat penyimpanan roda-roda kereta api yang sudah tidak terpakai. Dilanjut ke area workshop mesin dan pemeliharaan kereta api commuter. Kami juga sempat berfoto di depan kereta commuter yang siap dilakukan pemeliharaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline