Sistem pengendalian manajemen merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis karena sistem pengendalian manajemen merupakan pondasi dasar dalam membangun suatu bisnis. Sistem Pengendalian Manajemen adalah suatu alat atau cara yangterstruktur yang digunakan oleh manajer untuk memastikan bahwa orang-orang yang diawasinya mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan menurut Anthony & Govindarajan (2002:7). Sistem pengendalian manajemen merupakan bagian terpenting dalam kehidupan bisnis, karena sistem pengendalian manajemen merupakan dasar untuk membangun perusahaan.
Kinerja adalah aspek pokok dalam upaya pencapaian tujuan pada suatu Perusahaan. Cerminan atas kinerja seseorang ialah dari kemampuan dan keterampilan dalam mencapai persyaratan khusus sesuai dengan standar yang berlaku. Kinerja karyawan menjadi point utama dalam penilaian ketika melakukan evaluasi karyawan dalam suatu perusahaan. Untuk merealisasikan kinerja karyawan tersebut, maka dibutuhkanlah sistem pengendalian manajemen yang terstruktur. Sistem pengendalian dalam suatu perusahaan dibuat untuk meninjau dan mengendalikan setiap tindakan manajemen dan karyawan untuk upaya untuk merealisasikan tujuan.
Tercapai atau tidaknya suatu perusahaan salah satu faktornya adalah pada Sumber Daya Manusianya (SDM) salah satunya adalah karyawan pada perusahaan tersebut. Tanpa karyawan suatu perusahaan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga dibutuhkanlah suatu pengendalian manajemen yang terstruktur dan tepat. Sistem ini berpusat pada manusia karena pengendalian manajemen lebih ditunjukkan kepada realisasi tujuannya, yaitu membantu 14 manajer dalam mencapai strateginya.
Sistem ini digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas organisasi termasuk pengendalian terhadap seluruh SDM Organisasi tersebut. Sehingga munculah sistem pengendalian manajemen yang bersifat inklusif dan terintegrasi artinya mengarah ke berbagai macam upaya yang dilakukan untuk mempertahankan kontinuitas perusahaan tak terkecuali mengevaluasi sistem pengendalian manajemen di bagian departemen personalia.
Aprilia Cofee merupakan salah satu unit bisnis yang bergerak di bidang food and beverage (F&B) guna memenuhi kebutuhan layanan jasa bagi masyarakat. Aprilia Cofee memiliki konsumen yang jumlahnya meningkat terus menerus tiap harinya. Peningkatan pengguna jasa ini merupakan akibat dari pelayanan yang ramah yang diiringi oleh dengan pengunaan bahan baku yang fresh dan bersih. Selain itu area tempat yang luas dan cozy cocok digunakan oleh Masyarakat dalam menyelesaikan tugas kerja dan kuliahnya. Aprilia Cofee juga menyuguhkan live music setiap malamnya kepada pengunjung untuk menghibur mereka. Menyajikan berbagai varian menu dengan harga yang relatif terjangkau bagi kalangan masyarakat baik makanan maupun aneka minuman favourite masyarkat seperti aneka jenis coffee, creamy latte, milk based.
Jumlah pengunjung yang terus menerus bertambah dan hanya dihandle oleh pegawai dengan jumlah yang terbatas, Aprilia Cofee tetap dapat melayani pelanggan dengan baik. Hal ini menarik karena setiap pegawai terpantau tetap dapat bekerja sesuai dengan tugas dan pekerjaannya masing-masing tanpa terindikasi adanya overlapping job. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis proses pengendalian manajemen di Aprilia Cofee serta untuk mengetahui bagaimana proses tersebut bekerja secara efektif melalui Standard Operating Procedure (SOP) yang dimiliki. Proses pengendalian manajemen adalah proses pengendalian yang digunakan untuk membuat rencana kerja dan anggaran sebagai langkah awal dalam perencanaan meliputi perencanaan strategis, penyusunan anggaran, pelaksanaan, dan evaluasi.
Dilihat dari proses sistem pengendalian manajemen yaitu dari perencanaan strategis, penyusunan anggaran, serta evaluasi kinerja karyawan dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian manajemen untuk mengevaluasi kinerja Aprilia Cofee sudah maksimal, terstruktur serta optimal. Hanya saja untuk tahapan pelaksanaan dan pengukuran terdapat beberapa indikator yang belum efisien hasil kinerja karyawannya. Hasil pengukuran kinerja dilihat dari penerapan Standard Operating Procedure (SOP) dan pedoman etika sudah cukup baik dan efektif penerapannya. Sehingga untuk periode tahun 2023 menghasilkan pengukuran kinerja karyawan yang efektif, efisien, optimal serta terstruktur dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H