Lihat ke Halaman Asli

Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tari Melalui Media Video

Diperbarui: 6 Juni 2023   17:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Seiring pesatnya perkembangan teknologi pada era modern seperti sekarang, segala aspek kehidupan tidak luput dari unsur kecanggihan teknologi. Mulai dan bayar tagihan, kebutuhan sandang, pangan dan papan, transportasi, hingga proses belajar pun tidak terlepas dari sentuhan teknologi. Bicara soal belajar, proses belajar mengajar pada era sekarang juga tidak melulu bersumber secara fisik dari seorang guru, seperti contohnya melalui media digital seperti video. 

Pada pembelajaran seni tari, motivasi sangat diperlukan guna mendorong daya cipta siswa saat proses belajar. Motivasi menurut Stanley Vance (1982) pada hakikatnya adalah perasaan, atau keinginan seseorang yang berada dan bekerja pada kondisi tertentu untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang menguntungkan dilihat dari perspektif pribadi. Dalam hubungan dengan itu Robert Dubin (1985), mengatakan motivasi sebagai kekuatan kompleks yang membuat seseorang berkeinginan memulai dan menjaga kondisi kerja dalam organisasi.

Berkaitan dengan penelitian diatas, dengan didukungnya media sosial yang marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, nampaknya siswa/i terbiasa dengan sajian tontonan melalui media video yang beredar di media elektronik dan sosial, seperti youtube, instagram, dan tiktok. Maka dari itu dengan melihat adanya peluang untuk tetap memberikan edukasi tanpa batasan, dengan media video akan mudah dalam peningkatan motivasi dalam belajar seni tari. Siswa/i dapat lebih mudah mendapat sarana refrensi tari dari berbagai daerah dengan kemudahan yang ditawarkan oleh adanya media video tanpa harus datang langsung ke daerah asli atau pagelaran-pagelaran tari.

Pembelajaran melalui media video

Keterbatasan waktu tidak lagi menjadi masalah ketika seorang siswa/i tidak dapat menyerap secara efektif dengan apa yang di ajarkan oleh pengajar. Dengan media video, seorang pengajar dapat memberikan link atau file yang dapat dibagikan kepada siswa/i untuk dapat di pelajari sepulang sekolah tanpa perlu meminta tambahan waktu dalam proses mengajar.

Pada uraian materi yang tersaji dalam video, pengajar dapat memberikan banyak detil yang bisa disampaikan kepada siswa/i. Refrensi keragaman budaya. Selain itu uraian dapat dibagi untuk beberapa bagian untuk detil dari keragaman tari itu sendiri seperti busana, ragam gerak, bahasa tubuh, riasan tari dan berbagai hal mengenai seni tari.

Fasilitas pendukung guna menunjang proses belajar yang dapat digunakan dalam pembuatan video juga sangat beragam, mulai dari Microsoft Power Point, Capcut, VN Editor, Adobe Premier, dan sejenisnya merupakan aplikasi editing video yang dapat dipilih oleh pengajar untuk memproduksi dan menyunting video agar video lebih efisien dalam segi penyampaian materi.

Tanpa menyampingkan peraturan yang sudah di tetapkan pada PP no 19 tahun 2005, seorang pengajar tetap harus terjun langsung secara aktif guna melakukan penilaian, evaluasi, ulangan, ujian dan proses akreditasi.

Peningkatan Motivasi Belajar Seni Tari

Seni tak lepas dari ide-ide kreatif seseorang. Ide kreatif sering kali sulit muncul karena beberapa faktor, salah satunya merupakan motivasi. Untuk mendorong siswa agar termotivasi dalam belajar seni tari dibutuhkan pengenalan yang lebih atraktif dan menyenangkan. Implementasi dalam kegiatan sehari-hari perlu adanya bimbingan agar siswa tidak hilang fokus dalam proses belajar, contohnya jika seorang siswa/i sedang diarahkan untuk mencari refrensi video yang ada pada plaform tiktok misalnya, karena dalam aplikasi tersebut banyak mengandung konten selain seni tari, makanya pengawasan oleh pengajar tidak boleh luput selama proses belajar mengajar, agar siswa tidak terlaihkan dari konten yang berisi selain seni tari.

Dari kegiatan menonton video, siswa dapat memperoleh pengalaman estetis yang dapat dijadikan topik diskusi sebagai metode pembelajaran. Dari kegiatan tersebut siswa juga bisa mengapresiasi karya seni dan diharapkan ikut termotivasi dalam kegiatan karya seni, terutama seni tari. Dalam prakteknya, siswa dapat mengimplementasikan kegiatan artistik yang sudah di diskusikan bersama teman dan pengajar, dua hal yang berkaitan tersebut dapat menjadi acuan dalam mengukur seberapa jauh motivasi siswa dalam belajar seni tari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline