Lihat ke Halaman Asli

Hanifah Nur Azizah

Mahasiswa Universitas Al- Irsyad Cilacap

Kasus Uang Palsu di UIN Makassar: Fakta, Modus, dan Imbauan Penting

Diperbarui: 29 Desember 2024   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Mata Uang Rupah (Sumber: Pixabay)

Peredaran uang palsu kembali menjadi sorotan, kali ini dengan pengungkapan jaringan besar yang melibatkan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar di Gowa, Sulawesi Selatan. Aparat kepolisian berhasil mengungkap tempat produksi uang palsu dengan teknologi canggih di kawasan kampus tersebut. Kasus ini memicu kekhawatiran luas karena melibatkan 17 orang tersangka, termasuk seorang saksi kunci yang kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Kronologi Pengungkapan Kasus

Kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat yang mencurigai adanya peredaran uang palsu di wilayah Makassar dan sekitarnya. Penyelidikan intensif oleh aparat kepolisian mengarahkan mereka ke kampus UIN Alauddin Makassar, di mana ditemukan alat cetak, bahan baku, dan sejumlah uang palsu siap edar. Lokasi produksi ini diduga telah beroperasi selama beberapa waktu tanpa terdeteksi.

Fakta-Fakta Penting

  1. Jaringan Meluas: Tidak hanya memproduksi, para tersangka memiliki jaringan distribusi yang melibatkan beberapa wilayah di Sulawesi Selatan.

  2. Teknologi Tinggi: Para pelaku menggunakan mesin cetak modern untuk menghasilkan uang palsu yang menyerupai uang asli, sehingga sulit dikenali oleh masyarakat awam.

  3. Kerugian Ekonomi: Peredaran uang palsu berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi lokal dan merugikan pedagang kecil hingga besar.

Modus Operandi Para Pelaku

Para tersangka menggunakan modus operandi yang sistematis, mulai dari produksi hingga distribusi uang palsu. Mereka memilih lokasi kampus sebagai tempat produksi karena dianggap aman dan jauh dari pantauan aparat. Uang palsu tersebut kemudian diedarkan melalui jaringan yang tersebar di beberapa daerah, menggunakan transaksi tunai di pasar tradisional dan toko kecil untuk menghindari deteksi.

Dampak pada Masyarakat

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline