Lihat ke Halaman Asli

Besarnya Dosa Sumpah Palsu Dengan Sengaja

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Dari Ibnu Ma'ud ra. bahwasanya Nabi Muhammad Saw bersabda "barangsiapa bersumpah atas nama Islam tanpa ada hak (untuk mengambil harta itu dengan sumpah bohong), maka ia bakal bertemu Allah dalam keadaan menerima kemurkaan-Nya." selnjutnya ibnu Ma'ud berkata: "Kemudian Rasulullah saw membacakan kepada kami pembenaran sabda (sesungguhnya orang-orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga sedkit, mereka itu tidak mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat, dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih (HR.Bukhari dan Muslim) 2. Dari Abu Ummah (ilyas) bin Tsa'labah Al Haritsiy ra. bahwasanya Rasulullah saw, berabda :" Barangsiapa mengambil hak orang Islam dengan sumpahnya, maka benar-benar Allah mewajibkan mereka baginya dan mengharamkan surga atasnya." Seseorang bertanya kepada beliau: " Meskipun itu hanya sedikit wahai rasulullah?" Rasulullah bersabda : " Meskipun itu hanya sepotong dahan kayu arak( kayu untuk bersiwak)." (HR Muslim) 3.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw., beliau bersabda: " Dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa dan sumpah palsu." (HR.Bukhari) Dalam riwayat lain dikatakan: Seorang anak desa datang kepada Rasulullah saw, lalu bertanya :" Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu?" Rasulullah bersabda : Menyukutukan Allah." Orang itu bertanya : " Kemudian apa?" Rasulullah bersabda : "Sumpah palsu." Saya (Abdullah bin Amr) bertanya : " Apakah sumpah palsu itu?" Rasulullah bersabda: " Yang merampas harta orang Islam yakni dengan sumpah di dalamnya terkandung kebohongan." Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra Bagaimana dengan kita khususnya para pemimpin Indonesia sadarkah akan hal ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline