Nama : Megumi Amadios Salu Samosir
NPM : 6052201219
Hoax di Media Sosial yang Terjadi di Indonesia
Pendahuluan
Hoax merupakan informasi palsu yang seolah-olah dibuat benar dan meyakinkan masyarakat agar masyarakat percaya terhadap informasi tersebut. Teknologi yang semakin berkembang ditengah masyarakat mengakibatkan kita dapat mengakses informasi-informasi dengan cepat. Kita juga semakin cepat untuk mengungkapkan aspirasi sebagai warga negara yang demokratis, disisi lain semakin cepat pula orang untuk menyebarkan informasi-informasi yang bohong atau berita yang mengandung kebencian didunia maya. Hal ini sangat membahayakan mengingat berita hoax dengan cepat tersebar didunia maya.
Hoax dapat mengakibatkan adanya konflik yang terjadi diantara masyarakat. Konflik yang terjadi di Indonesia dapat mengakibatkan terancamnya integrasi nasional.
Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menunjukkan bahwa masih terdapat masyarakat yang menyebarkan informasi bohong atau hoaks. Sebanyak 11,9% responden mengakui telah menyebarkan berita hoaks pada 2021. Persentase tersebut naik dari 11,2% dari tahun sebelumnya. Kendati demikian, responden yang mengaku tidak pernah menyebarkan berita atau informasi bohong jauh lebih banyak (Dwi, 2022). Dari data tersebut menunjukkan bahwa semakin maraknya hoax yang tersebar di Indonesia.
Pembahasan
Masalah Hoax yang terjadi di media sosial semakin memarak. Di Indonesia fenomena penyebaran hoax semakin menjamur di tengah dunia entertainment. Contohnya saja banyak artis atau public figure yang dikabarkan meninggalkan dunia, misalnya berita yang mengabarkan tentang meninggalnya Marshanda secara mendadak (Berita Satu, 07/05/22). Seolah-olah berita tersebut benar adanya, padahal kenyataannya tidak. Berita-berita hoax yang menyebar sangat cepat didunia siber mengakibatkan banyak hal negatif yang terjadi ditengah masyarakat.
Dampak Penyebaran Hoax :
1. Sulit untuk membedakan mana informasi yang harus dipercayai