Dalam hadist rasulullah dinyatakan :
"Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan jalan menuju ke surga. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya karena ridha kepada pencari ilmu. Sesungguhnya makhluk yang ada di langit dan di bumi hingga ikan-ikan paus yang ada di laut memintakan ampunan kepada Allah untuk orang berilmu. Keutamaan orang alim terhadap orang bodoh seperti keutamaan rembulan terhadap semua bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Dan para Nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi mereka mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambil ilmu, maka dia telah mengambil keberuntungan yang sangat besar." (HR. At-Tirmidzi)
Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.
Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina
Siapa yang ingin selamat di dunia dengan ilmu
Siapa ingin selamat akhirat dengan ilmu
Siapa ingin selamat dunia dan akhirat maka dengan ilmu.
Bahkan penulis rasanya pernah mendengar atau membaca siapa yang meninggal dalam keadaan sedang menuntut ilmu maka akan dianggap mati syahid. Huwallahu alam.
Ada banyak cara menuntut ilmu, baik yang formal maupun yang non formal. Inilah fitrah manusia yang mengangkat harkat martabat manusia sebagai makhluk mulia dari makhluk lainnya. Kemampuan daya pikir maka diturunkanlah ragam ilmu yang benar melalui pendidikan.
Pendidikan dengan misi utama adalah melakukan tranformasi personal si peserta didik agar berkembang sebagai manusia seutuhnya.