Lihat ke Halaman Asli

Megawati Sorek

Guru SDN 003 Sorek Satu Pangkalan Kuras Pelalawan Riau

Bukan Hanya Pemberian Harta Materi, Ternyata Amalan Ini Bernilai Sedekah Juga

Diperbarui: 24 Maret 2023   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri : Koleksi foto Megawati Sorek

Dokpri : Koleksi Foto  Megawati Sorek

Jika kita dermawan maka itu merupakan salah satu kunci. Kunci dekat kepada Allah dan dekat pula dengan manusia. Bulan Ramadan kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah. Mengapa? Karena sedekah atau sering kita artikan menyisakan sebagian harta untuk orang lain maka Allah akan melipatgandakan balasan untuk kita. Ingatlah juga sedekah itu tidak harus menunggu kaya. Jangan jadikan suatu pandangan atau keharusan jika ingin bersedekah haruslah memiliki harta yang berlimpah dulu, sungguh tidak begitu! Hendaklah kita bersedekah sesuai kemampuan batas kepemilikannya. Sedekah pun rupanya bukan hanya melulu tentang harta benda materi, nanti kita bahas, baca terus ya, hela napas sebentar dan next, hehehe, atau mau minum dulu, eits, puasa ya. Kan baca ni artikel di siang hari kan?

Keistimewaan sedekah lainnya adalah akan dibalas oleh Allah secara langsung maupun tidak langsung. Contoh secara tidak langsung itu misalnya kita akan terbebas dari musibah atau bencana yang seharusnya kita alami dan sudah tertulis pada takdir kita. Begitu dasyatnya manfaat sedekah sampai-sampai bisa mengubah apa yang telah tertulis pada nasib.

Manusia kadang lupa atau tidak menyadarinya, atau tidak tahu dari sedekahnyalah ia bisa sembuh dari sakitnya,  hidup yang tenang, jauh dari masalah, keluarga yang akur, anak-anak yang patuh padahal itu akibat suka bersedekah.

Sebaliknya jika kurang bersedekah terkadang sering mengalami kesulitan hidup, suntuk, terus merasa kekurangan dan banyak mengalami cobaan.

Di bulan Ramadan, momen yang khusus untuk kita bersedekah. Jangan lupa untuk mengikuti etika bersedekah seperti berikut ini.

1. Bersedekah dari Harta yang Halal

Ini tentunya sangat fatal. Sumbernya sangat penting, jika ujungnya bernilai kebaikan meskinya awalnya juga harus dari yang baik.

Jangan pamer, sembunyi-sembunyi saja

Maklumlah zaman kini semua diupdate status dan di pajang ke media sosial. Mungkin maksudnya bisa saja sebagai motivasi untuk orang lain agar mengikuti, tetapi setan juga akan merasuki dan mengelincirkan kita agar bersifat ria. Hanguslah amalan tadi tidak bernilai ibadah, sungguh sangat merugilah bagi kita hanya mendapat pujian atau sanjungan saja tanpa pahala.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline