Lihat ke Halaman Asli

Ketika Ku Tulis Sajak ini Aku Terbahak Karena Gagal Memenggal Bulan Merah

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika kutulis sajak ini aku terbahak karena gagal memenggal bulan merah
Telah ku simak tembang ayat-ayat langit ketika angin darat telah mengkarat
Skema khayalku menjadi buyar lantas ambyar pada kuncup-kuncup mekar
Tinggal matamu menetes sepi berikan isyarat pertemuan tanpa kata
Lewat berpuluh kemarau memaki bongkahan batu yang bisu
Kembali kunyalakan otakku, mencuci lumut yg mengerak dalam diri
Membuncah pada kepasrahan
Bila gerah waktu tak mampu ku takhlukkan,
Biarkan sebelah sayapku menguburkan hijaunya daun hati terhantar angin ngilu.

Dengan kisah yang tak sempurna, Ibu bumi : 2905.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline