Handphone saya yang tergeletak di atas meja kecil di pinggir kamar, tiba tiba berbunyi, saya yang saat itu sedang membaca sebuah buku novel lama segera saja meraih dan membaca pesan yang masuk disana.
" gaes..(( cailah pake gaes )) gimana kalo ke mangrove centernya ditunda aja, cuaca Balikpapan lagi gak menentu, apalagi bawa bocah "
Langit seketika mendung, iya juga ya, cuaca Balikpapan gak jelas begini, pagi cerah bisa jadi sore hujan..haduuhhh..
Setelah obrolan grup wassap cewek rempong selesai, saya mulai cari cara bagaimana agar saya bisa jalan jalan ke mangrove, pengen tahu juga Hutan Mangrove Balikpapan sekarang gimana, saya pun mengontak seorang kawan lama.
Esok harinya tepat pukul 8 pagi, saya pun memacu kendaraan menuju rumah kawan saya ini, Sebetulnya saya ingin sekali bawa bocah masuk hutan, sekalian melengkapi perjalanan berdua saja sama ibuknya ini.
Tapi karena saya menggunakan motor dan akan berkeliling Balikpapan, maka Emil tidak saya ajak, saya titipkan di rumah bersama orang tua saya.
Lain kali saja ya nak, kita jalan jalan ke hutan dan gunung.
Sebenarnya tujuan awal saya ingin ke Mangrove Center Balikpapan yang terletak di kawasan industri Kariangau, namun karena kami hanya berdua sedangkan kalau berkunjung kesana gak lengkap kalau gak keliling dengan perahu. Katanya sih berkeliling menggunakan perahu di Mangrove Center di sana seru, mirip mirip setting lokasi Anaconda gitu, jadi penasaran kan.
Dari informasi yang saya tahu, sewa perahu di Mangrove Center sendiri sekitar Rp.300.000 untuk satu jam, ada baiknya kalau ingin berkunjung kesana bersama rombongan, bisa lebih murah, satu perahu kira kira muat untuk 10 orang, lumayan kan 300.000 dibagi 10 orang. Karena alasan itulah akhirnya saya urungkan dan beralih ke Mangrove Margomulyo.
Di hutan Mangrove Balikpapan ini terdapat Bekantan yaitu monyet berhidung besar, kalo masih belum tahu Bekantan, pasti tahu maskot Dufan kan, yah seperti itu rupa rupa Bekantan hehehe..Jadi kalau ingin lihat secara langsung ada waktunya, pagi sekali sekitar jam 6 atau petang sekitar jam 4, di waktu-waktu itulah Bekantan keluar untuk mencari makan.
Motor akhirnya saya arahkan menuju Mangrove Margomulyo, lokasi Mangrove Margomulyo ini terletak tepat di belakang sekolah SMU Negeri 8 Balikpapan, sekitar 9 km dari pusat kota, sayangnya tidak ada akses angkutan umum untuk menuju kemari, alternatif lain bisa menggunakan ojek atau kendaraan pribadi.