Pendidikan menjadi salah satu untuk kelanjutan kemampuan berpikir kritis pada generasi yang akan bersaing abad 21 (Wijaya & Wardani, 2018). Dengan adanya pendidikan diharapkan menghasilkan generasi yang berakhlak mulia dan berkarakter. Dalam pendidikan terdapat komponen yang penting yaitu kurikulum. Tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi dalam pengembangan kurikulum adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi yang baru yaitu literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia yang berporos kepada akhlak mulia. Untuk menjawab tantangan tersebut pada tahun 2020 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).
Kurikulum Merdeka Belajar sendiri merupakan inovasi terbaru dalam pendidikan tinggi yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada mahasiswa dalam memilih dan mengelola kurikulum mereka sendiri. Proses belajar yang sesuai dengan minat mahasiswa dapat mendorong untuk melakukan analisis mendalam, mencari informasi lebih lanjut, dan mengembangkan pola pikir logis. Salah satu tujuan dari Kurikulum Merdeka Belajar adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa. Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir evaluatif yang memperlihatkan kemampuan manusia dalam melihat kesenjangan antara kenyataan dan kebenaran dengan mengacu kepada hal-hal ideal, serta mampu menganalisis dan mengevaluasi serta mampu membuat tahapan-tahapan pemecahan masalah, mampu menerapkan bahan-bahan yang telah dipelajari dalam bentuk perilaku sehari-hari yang baik di lingkungan sekitarnya.
Menurut John Dewey dalam Kasdin (2012:3) berpikir kritis adalah pertimbangan yang aktif, terus menerus dan teliti mengenai sebuah keyakinan atau bentuk pengetahuan yang di terima begitu saja dengan menyertakan alasan-alasan yang mendukung dan kesimpulan-kesimpulan yang rasional. Di Kurikulum Merdeka Belajar mahasiswa diharuskan untuk aktif dalam diskusi, dengan diskusi ini lah mahasiswa dapat menyampaikan pendapat dan memahami sudut pandang orang lain. Proses ini dapat memperkuat kemampuan berpikir kritis karena harus menganalisis informasi lebih lanjut. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik maka mahasiswa bisa menjadi individu yang dapat menganalisis informasi dengan cermat dan dapat mengambil keputusan yang tepat.
Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka Belajar mempengaruhi terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hal ini menunjukan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar berperan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis terhadap mahasiswa pada saat ini. Selain itu, keberhasilan Kurikulum Merdeka Belajar juga ditentukan oleh sumber daya pendukung dan staf pengajar. Dengan staf pengajar yang professional maka dapat membantu mahasiswa untuk memahami peran aktifnya dalam pendidikan nya sendiri. Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kontribusi untuk mahasiswa dalam memahami dan mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan dalam dunia modern.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar dapat mempengaruhi kemampuan berpikir kritis mahasiswa karena dengan adanya kebebasan dan fleksibiltas dalam mengelola kurikulum dapat mendorong mahasiswa untuk menyalurkan minat bakat serta aktif yang membuat kemampuan berpikir kritisnya meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Mila. 2022. Inovasi pembelajaran kurikulum merdeka belajar Di Era Society 5.0 untuk Revolusi Industri 4.0
Karna Djuniawan, Djaja, Hikmah Nurul, Poiran, Wardany Kusuma, Saleh Muhamad, dan Oktavia Ariana. 2023. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, Volume 6 No.4
Nadhiroh Syifaun dan Anshori Isa. 2023. Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Journal of Islamic Education Vol 4 No. 1
Rachmadtullah, Reza. 2015. Kemampuan Berpikir Kritis Dan Konsep Diri Dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Volume 6
Rizaldi, Komarudin. 2023. Meningkatkan Daya Pikir Kritis Melalui Kurikulum Merdeka.