Lihat ke Halaman Asli

Terhempas

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kuhantam asaku pada cadas cadas

kuhempaskan nurani pada kerasnya bebatuan

dan kucabik cabik hasrat ku dari keinginan memuncak

akan sebuah cita..

tersia sia dalam hiruk pikuk nan membahana

menyisakan puing puing galau yang tak pernah menyatu dalam rasa

aku membisu membatu dalam ramai dan gaduhnya sanubari

hingga ketika ku sadari bahwa diri masih diri yang ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline