kuhantam asaku pada cadas cadas
kuhempaskan nurani pada kerasnya bebatuan
dan kucabik cabik hasrat ku dari keinginan memuncak
akan sebuah cita..
tersia sia dalam hiruk pikuk nan membahana
menyisakan puing puing galau yang tak pernah menyatu dalam rasa
aku membisu membatu dalam ramai dan gaduhnya sanubari
hingga ketika ku sadari bahwa diri masih diri yang ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H