Lihat ke Halaman Asli

Ni Nyoman Mega Mahayanti

Prodi Akuntansi FEB'18 Unmas Denpasar

Membangun Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 1 Juni 2021   20:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh: Ni Nyoman Mega Mahayanti dan Desak Ayu Sriary Bhegawati, SE., M.Si

Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar

 

Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan penyakit mewabah yang timbul dan disebabkan oleh virus corona dengan gejala utama yang terjadi pada gangguan pernapasan. Pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang sangat besar terhadap masyarakat secara global terutama dalam bidang perekonomian dan kesehatan. Penyebaran pandemi covid-19 terjadi dengan begitu cepat dari satu negara ke negara lainnya karena adanya perpindahan penduduk seperti melakukan perjalanan untuk liburan maupun keperluan bisnis.

 Pemerintah melakukan kebijakan lockdown antar daerah maupun negara beserta pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran covid-19 dengan menganjurkan kepada masyarakat untuk melaksanakan semua kegiatan di dalam rumah dan tetap tinggal di rumah. Pembatasan kegiatan masyarakat yang dilakukan mengakibatkan imbasnya pada masyarakat sehingga tidak dapat mencari tambahan penghasilan. Masa pandemic covid-19 ini banyak karyawan yang diberhentikan tanpa menerima upah yang diakibatkan karena pendapatan perusahaan menurun.

Kebutuhan pokok yang mendesak dan harus dipenuhi oleh setiap individu membuat masyarakat memutar otak untuk membantu memulihkan kondisi perekonomiannya, disamping itu terdapat bantuan dari pemerintah. Hal tersebut  menciptakan pemikiran dari masyarakat untuk tetap bisa produktif walaupun kondisi pandemi dalam keadaan terbatas yaitu berada di rumah saja. Kegiatan produktif yang dapat dilakukan di masa pandemi covid-19 seperti berjualan online produk makanan, kecantikan, kesehatan, pakaian dan kebutuhan pokok manusia lainnya.

Salah satu mahasiswa akuntansi semester akhir di salah satu kampus swasta di Denpasar, Bali bernama Made memiliki kreativitas dalam menunjang ekonominya. Kreativitas yang dilakukan dalam kegiatan berjualan online dapat membantu menopang biaya kuliah dan ekonomi keluarganya dengan berjualan produk lampu hias yaitu neonflash untuk dekorasi kamar, cafe, dan lain-lain.  Teknik penjualan yang dilakukan adalah mempromosikan produk neonflash melalui media sosial dan platform e-commerce lainnya yaitu shopee, toko pedia, lazada, dan lain-lain yang dilengkapi dengan deskripsi produk. Kegiatan berjualan online yang dilakukan oleh Made memberikan pola pikir yang berbeda dalam menghadapi masa pandemi covid-19 karena banyak waktu luang yang terbuang akibat tidak adanya kegiatan sehingga dia menciptakan usaha baru untuk mengisi waktu luang sekaligus membantu dalam perekonomian keluarga dan dipergunakan untuk biaya kuliah.

Masyarakat yang dianjurkan dirumah saja memanfaatkan kegiatan transaksi secara online karena tidak perlu pergi keluar rumah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan atau kegiatan berkonsumsi. Hal ini menjadi alasan menggunakan media sosial dalam mempromosikan produk neonflash. Selain itu, penggunaan media sosial dapat dengan mudah diakses dengan fleksibel yaitu dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja oleh masyarakat sehingga dapat membantu dalam proses jual beli  sebagai aktivitas ekonomi dan menghindari kerumunan. Pandemi covid-19 memberikan dampak yang signifikan dan menyebabkan adanya kesenjangan sosial di bidang ekonomi sehingga masyarakat dituntut untuk kreatif dan melakukan kegiatan yang lebih produktif dalam keadaan terbatas selama adanya pembatasan kegiatan masyarakat untuk dapat bertahan dalam situasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline