Lihat ke Halaman Asli

Pelaksanaan KKN Mandiri dengan Membantu Kegiatan Posyandu di Masa Pandemi

Diperbarui: 29 Agustus 2021   18:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN Mandiri Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Potensi Desa di saat Pandemi". Mega Lestari, dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Dosen Nur Ani, SKM., M.KKK. 

Melaksanakan kegiatan KKN berupa membantu ibu-ibu kader serta bidan di desa Joho, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin 23 Agustus 2021.

Adanya pandemi seperti saat ini membuat kegiatan posyandu sempat ditiadakan. Beberapa tempat juga melakukan kegiatan posyandu dengan cara door to door (dari rumah ke rumah). 

Untuk waktu saat ini sudah bisa dilakukan kembali kegiatan posyandu seperti halnya di desa Joho ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak, serta tersedianya hand sanitizer

Mahasiswa KKN Mandiri membantu jalannya kegiatan posyandu bersama ibu-ibu kader dan bidan di desa Joho. Kegiatan tersebut seperti mengukur berat badan, tinggi badan seorang anak maupun balita, serta memberikan makanan sehat bagi anak dan balita.


Posyandu sendiri merupakan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dan telah dilaksanakan sejak tahun 1984. Definisi posyandu adalah wadah pemeliharaan kesehatan yang dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibimbing petugas terkait. (Departemen Kesehatan RI. 2006). 

Tujuan posyandu antara lain : Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (ibu hamil), Melahirkan dan nifas, Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera. adapun manfaat posyandu antara lain : Memberikan beragam informasi mengenai kesehatan ibu dan anak, seperti pemberian ASI, MPASI, dan pencegahan penyakit, serta Memantau tumbuh kembang anak, sehingga anak terhindar dari risiko kekurangan gizi atau gizi buruk. (Mega Lestari, Univet Bantara Sukoharjo)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline