Lihat ke Halaman Asli

Mie Instan dengan Telur Setengah Matang Bisa Berbahaya!

Diperbarui: 19 Desember 2023   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber: Freepik)

"The food you eat can be either the safest and most powerful form of medicine or the slowest form of poison." - Ann Wigmore

Pernahkah kamu berpikir, sejenak saja, tentang dampak apa yang mungkin kamu hadapi setelah menikmati mie instan  dengan topping telur setengah matang sebagai santapan harianmu? Mungkin, kita sering terlena oleh kelezatan dan kenyamanan makanan instan tanpa menyadari risiko yang tersembunyi di baliknya. Bayangkan, satu mangkuk mie yang terasa enak dan telur setengah matang yang begitu menggiurkan bisa menjadi "racun" perlahan bagi tubuh kita.

Setiap kali melihat teman dekat saya menikmati mie instan dengan topping telur setengah matang sebagai hidangan favoritnya, saya tidak bisa menahan kekhawatiran yang muncul. Meskipun terlihat lezat dan praktis, dia sering kali mengeluhkan masalah kesehatan seperti kelelahan yang tidak wajar dan kenaikan berat badan yang cukup signifikan. 

Saat saya mengamati lebih dekat, tampaknya dia tidak sendirian. Beberapa teman lain juga menghadapi dampak serupa dari kebiasaan makan ini. Melalui percakapan dengan mereka, terungkap bahwa masalah kesehatan bukanlah sesuatu yang terbatas pada satu atau dua orang, melainkan mungkin telah menjadi fenomena umum di kalangan mereka yang menyukai mie instan dengan topping telur setengah matang.

Menurut penelitian oleh Kim et al., makanan cepat saji seperti mie instan cenderung mengandung tingkat garam, lemak, dan kalori yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya. 

Selain itu, melibatkan telur setengah matang sebagai topping juga memiliki potensi risiko kesehatan. Ali Khomsan, seorang ahli gizi, menyatakan bahwa telur setengah matang dapat menyimpan risiko infeksi bakteri, terutama Salmonella, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan dan kesehatan lainnya. 

Fakta bahwa mie instan dengan topping telur setengah matang cenderung mengandung tingkat garam, lemak, dan kalori yang tinggi, serta memiliki potensi risiko kesehatan dari telur setengah matang, mencerminkan tren konsumsi makanan cepat saji modern.

Kebiasaan ini dipicu oleh dorongan instant gratification, yang memiliki arti segala sesuatu ingin didapatkan secara praktis dan tekanan sosial untuk mengikuti tren kuliner, seringkali tanpa mempertimbangkan dampak kesehatan jangka panjang. 

Masyarakat terjebak dalam siklus konsumsi makanan cepat saji yang tidak sehat, hal ini menciptakan risiko kesehatan dan memperkuat norma-norma sosial yang mungkin tidak selalu mendukung gaya hidup sehat.

Apakah mie instan dengan topping telur setengah matang dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan tubuh? Lalu, bagaimana dengan kebiasaan mengonsumsinya secara berlebihan? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline