Lihat ke Halaman Asli

Mega Dahliana

Hanya berbagi info

Uniska dan Unlam Kolaborasi Memudahkan Asesmen ABK di SDLB dan SD Inklusi Kabupaten Banjar

Diperbarui: 13 Agustus 2019   20:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Selasa, 6 agustus 2019

Teknologi telah menyebar dan berdampak dengan cepat, terutamanya di Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari yang mana banyak dosen dari Fakultas Teknologi Informasi mendapatkan hibah dari Kementrian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI), salah satunya bapak Fathul Hafidh, S.Kom., M.Kom yang memenangkan hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan judul Aplikasi Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah LB dan Inklusi Kab. Banjar. Menariknya tim PKM tidak hanya beranggotakan dosen-dosen UNISKA tetapi juga terdapat ibu Mirnawati, S.Pd., M.Pd dari Fakultas Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Lambung Mangkurat.

Mahasiswa mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (UNLAM) dan Universitas Islam Kalimantan (UNISKA) Muhammad Arsyad Al Banjari pada hari kamis, 6 agustus 2019 berkalaborasi membantu dosen -- dosen melaksanakan acara workshop yang merupakan puncak dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dimana salah satu dosen UNISKA bapak Fathul Hafidh, S.Kom., M.Kom yang memenangkan hibah PKM Aplikasi Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah LB dan Inklusi Kab. Banjar. Tim PKM sendiri juga terdapat Dosen Pendidikan Luar Biasa (PLB) UNLAM ibu Mirnawati, S.Pd.

Tim PKM menghibahkan Aplikasi dan tablet ke Sekolah SDLBN 2 Sungai Paring dan SDN Keraton 4 Martapura selaku sekolah Inklusi. Sebagaimana di kedua sekolah tersebut selama ini proses asesmen dilakukan pada kertas yang mana menyulitkan proses asesmen itu sendiri dikarenakan proses asesmen membutuhkan waktu cukup lama. Kesulitan lainnya ketika proses asesmen disemester selanjutnya atau ditahun selanjutnya dilakukan, pencarian dokumen lama membutuhkan waktu cukup lama.

Aplikasi anak berkebutuhan khusus (APBAKUS) merupakan aplikasi yang telah dibuat pada tahun 2018 dan juga memenangkan hibah penelitian dari Kemenristekdikti yang dimenangkan oleh Bapak Mirza Yogy Kurniawan, S.Kom., M.Kom juga anggota dari tim PKM ini. Selaras dengan penelitian yang telah dilakukan, maka selanjutnya diusulkan PKM yang bertujuan APBAKUS dapat diterima dan diterapkan di sekolah-sekolah yang menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). 

Adapun pengguna APBAKUS adalah Guru Pendamping Khusus (GPK) yang merupakan aktor utama dalam pelaksanaan asesmen pada ABK. APBAKUS telah hadir di playstore dan dapat didownload oleh siapa saja yang ingin memanfaatkan untuk melaksanakan asesmen. APBAKUS juga memiliki website resmi dengan nama apbakus.id, pada website tersebut terdapat menu download aplikasi, modul APBAKUS dan juga terdapat video dokumentasi dari kegiatan PKM yang sangat menarik ini.

Acara puncak dari kegiatan PKM ini adalah kegiatan workshop yang dilaksanakan di Roditha Hotel Banjarbaru, Acara ini diikuti oleh 21 GPK disertai Kepala Sekolah masing-masing yang tetap mengikuti kegiatan hingga berakhir pada pukul 16.00. Pada acara menyanyikan lagu Indonesia raya sedikit berbeda dari acara biasanya dikarenakan adanya peraga lagu Indonesia Raya oleh Fatima mahasiswa PLB UNLAM. 

Menyambut acara workshop ini Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat ibu Dr. Nurul Listiyani, SH., MH mengungkapkan kebahagiaan terlaksananya PKM beliau merasa sangat tersentuh dan bangga dapat bertemu  guru-guru yang mana menurut beliau adalah orang orang luar biasa yang sangat perhatian dan sangat penyayang yang mampu mendidik ABK. Beliau juga mengungkapkan, tim PKM yang mendapatkan hibah telah mengharumkan nama UNISKA karena memenangkan hibah yang cukup sulit terutama hibah ini berskala nasional.

Materi workshop diisi oleh dosen PLB UNLAM Ibu Mirnawati, S.Pd., M.Pd yang menjelaskan bagaimana mengoptimalkan potensi ABK, mengenal adanya ABK permanen dan ABK temporer, mengenal pendidikan inklusi dan menjelaskan indikator keberhasilan Sekolah Inklusi. Pada sesi ini, terdapat pertanyaan dari GPK Ibu Rusmiani, S.Pd mengenai kendala-kendala dalam kelas terutama pada ketunaan ganda dan menurut Bu Mirna salah satu indicator keberhasilan pendidikan ABK adalah pengelolaan kelas yang mana idealnya pemisahaan ketunaan ganda dengan ketunaan lainnya. 

Kemudian Kepala Sekolah SDN Keraton 4 Ibu Hj. Zuraidah, S.Pd menanyakan banyak hal mulai proses asesmen, Rencana Pembelajaran Persemester (RPP) pada sekolah Inklusi, proses ujian ABK hingga mengenai inklusi anak yang tidak mengenal tinggal kelas. Suasana seminar menjadi diskusi yang menarik dan penuh antusiasme dari peserta bahkan berlanjut hingga sesi kedua yang membahas asesmen yang mana menurut sebagian peserta permasalahan selama ini pada asesmen adalah kurangnya kontribusi orang tua ABK yang kebanyakan tidak terbuka dalam hal-hal yang berkaitan asesmen atau ketunaan dari ABK tersebut.

Materi selanjutnya yaitu workshop pelatihan APBAKUS dipimpin oleh Bapak Mirza Yogy Kurniawan, S.Kom., M.Kom yang menjelaskan penggunaan dan fitur fitur yang terdapat pada APBAKUS. Seluruh peserta yang hadir telah memiliki aplikasi tersebut pada smartphone masing-masing. Terdapat masukan juga untuk pengembangan aplikasi berupa fitur-fitur tambahan untuk APBAKUS misalnya oleh Pak Haryadi GPK SDLBN 2 Sungai Paring, yaitu perlunya fitur nama panggilan anak dan catatan anak, nama panggilan diperlukan karena sebagian besar ABK lebih senang dipanggil sebagaimana dia dipanggil dirumah, kemudian catatan anak untuk menyimpan data catatan penting terkait anak, misalnya ABK tersebut perlu minum obat setiap jam 11 atau ABK tersebut tantrum terhadap sesuatu yang wajib dihindari dalam proses pembelajarannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline