Lihat ke Halaman Asli

Istana: Presiden Habibie Tidak Pecat Prabowo

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kaskus.com

[caption id="" align="aligncenter" width="670" caption="Sumber: kaskus.com"][/caption] Debat Capres - Cawapres pada Senin malam (9/6) berbuntut panjang. Sampai saat ini, debat tersebut masih menjadi perbincangan hangat masyarakat. Pertanyaan JK pada Prabowo soal pelanggaran HAM malam itu membuat pihak istana angkat bicara. "Jubir Presiden Julian Pasha menyatakan bahwa Presdiedn Habibie tidak memecat Prabowo. Inilah jawaban dari misteri yang selama ini membuat masyarakat bertanya - tanya," kata Staf Khusus Presiden, Andi Arief. Pertanyaan menohok JK dengan maksud menjatuhkan Prabowo malam itu justru membuka sejarah kelamnya di masa lalu. JK lah, kata Andi, yang pernah dipecat oleh Presiden Abdurrahman Wahid saat menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan. [caption id="" align="aligncenter" width="666" caption="Sumber: rimanews.com"][/caption] Bukan tanpa alasan Gusdur memecat JK saat itu. JK terindikasi melakukan korupsi namun sayangnya kasus tersebut tidak pernah ditindaklanjuti sampai saat ini. Senjata yang dilemparkan Prabowo soal HAM tersebut menjadi bumerang. Pertanyaannya menjadi kunci untuk membuka tabir dosa - dosanya yang tertutup rapi selama ini. "Kemudian pada pemilu 2009, secara politik JK dinilai bukan orang yang tepat dan berprestasi menjadi Wapres, sehingga (SBY) perlu figur baru Boediono sebagai Cawapres dan ternyata didukung rakyat. Kalau kali ini JK mencalonkan lagi menjadi Cawapres, masihkah rakyat mempercayai orang yang pernah disetujui pemecatannya melalui Pemilu?" kata Andi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline