Lihat ke Halaman Asli

Disleksia Bukan Halangan, Tapi Keunikan yang Harus Dirayakan

Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Speech Therapist working with cute girl in clinic (foto: pixelshot) 

pada tanggal 8 oktober 2024, tepatnya di hari selasa bertepatan dengan Hari Disleksia Sedunia.

mari kita ngobrol mengenai apa itu disleksia? bagi sebagian besar orang mungkin akan bingung tentang apa itu disleksia dan seperti apa rasanya hidup dengan kondisi ini. jadi, mari kita bahas bersama-sama.

disleksia merupakan gangguan belajar sehingga mempengaruhi seseorang ketika sedang membaca, memahami dan menulis. coba bayangin deh, saat kamu lagi berusaha membaca buku tapi huruf-huruf yang ada didalamnya melompat-lompat di halaman. pasti kamu frustasi, kan? nah itulah gambaran dari penderita disleksia. mereka tidak bodoh atau kurang cerdas, namun mereka mempunyai gaya belajar sendiri.

sekarang kita akan perjelas bahwa : disleksia bukan kutukan. ternyata banyak orang sukses yang hidup dengan disleksia, seperti agatha christie, albert einstein, dan bahkan beberapa selebriti terkenal didunia hiburan. mereka bisa membuktikan bahwa hidup dengan kondisi ini tidak menghalangi mereka untuk terus berkembang dan bersinar mencapai impian mereka. bahkan mereka mengubah disleksia ini menjadi suatu kelebihan tersendiri. banyak dari mereka yang menemukan ide kreatif dan solusi inovatif karena terbiasa melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dari lainnya.

namun, disisi lain, stigma buruk mengenai orang yang mengidap disleksia masih banyak kita temui di masyarakat. banyak orang beranggapan bahwa disleksia berarti kamu "malas" atau "kurang pintar". hal ini tentu salah besar! kita harus mengubah narasi ini serta mengedukasi orang-orang di sekitar kita. misalnya, di lembaga belajar, penting sekali untuk memiliki dukungan yang tepat serta tenaga pendidik yang paham akan metode belajar inklusif. kita juga harus memberitahu orang terdekat dan orang sekitar kita agar mereka bisa lebih memahami dan mendukung satu sama lain.

satu hal yang perlu kita ingat : bahwa setiap orang memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing untuk berkembang. disleksia hanyalah salah satu dari banyaknya variasi tersebut. jadi, jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami disleksia, jangan malu!

banggalah dengan keunikan tersebut. saat ini kita sedang hidup dimana perbedaan harus dirayakan, maka mari merayakan keunikan ini dan terus berkembang tanpa memperdulikan stigma buruk dari orang yang tidak paham akan disleksia.

mari kita menjadi generasi yang saling mendukung satu sama lain, tanpa memandang perbedaan.  mari kita rayakan setiap keunikan yang ada pada diri kita, termasuk mereka yang hidup dengan disleksia. ingatlah! bahwa dunia ini membutuhkan lebih banyak kreativitas dan perspektif baru. siapa tahu, mungkin dengan keunikan ini adalah sebuah kunci untuk masa depan yang lebih bersinar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline