Lihat ke Halaman Asli

Politisasi Pencitraan Diri Jokowi

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jokowi, sudah setahun memimpin ibu kota Jakatra,tepatnya tanggal 15 Oktober 2013,seperti yang kita ketahui bersama bahwa pemimpin yang satu ini mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda dari pada pemimpin-pemimpin yang ada di Indonesia dimana lebih dikenal dengan gaya kepemimpinan BLUSUKAN,dimana ia terjun langsung kelapangan untuk melihat kondisi yang terjadi dan ingin mengetahui apa yang diinginkan warganya langsug dari masyrakat,sikap yang seperti inilah yang ternyata dibutuhkan warga Negara kita dan memang sudah di harap-harapkan ada sosok pemimpin yang seperti ini tidak hanya pandai berorasi tetapi tidak ada realisasinya sama sekali terhadap masyrakat.

Tetapi bagaimanapun cara atau gaya kepemimpinan seseorang pasti menuai pro dan kontra begitu pula dengan gaya kepemimpinan Jokowi ini ,selain banyaknya dukungan masyrakat terhadap gaya kepemimpinanya tidak sedit pula yang kontra dengan gaya kepemimpinanya,dimana gaya kepemimpinanya dianggap sebagau sebuah Politisasi Pencitraan Diri semata, ada sebagian orang yang perpendapat apabila yang dilakukan Jokowi ini bukan politisasi pecitraan diri semata masih banyak hal dan cara yang dilakukan dalam membantu masyarakat,tidak perlu terjun sendiri dalam memeberikan kartu sehat kepada masyarakat secara langsung ,karena masih banyak badan-badan yang biasa menyalurkan kartu sehat tersebut, misalnya Camat atau pihak Puskesmas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline