Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Nyeri Sendi (Osteoarthritis) Lebih Dekat

Diperbarui: 21 Maret 2022   15:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 Nyeri Sendi (Osteoarthritis)


Semua orang pasti mengharapkan usia panjang dengan kondisi sehat, namun seiring dengan bertambahnya usia sistem didalam tubuh akan mengalami penurunan, dengan menurunnya sistem didalam tubuh maka timbul masalah-masalah degeneratif maupun non degeneratif. Menurut World Health Organization (WHO) (2003), insidensi penyakit musculoskeletal merupakan penyakit yang paling banyak terjadi dan diperkirakan mencapai  60,4%  dari  semua  penyakit yang diderita lansia.


Meskipun bukan suatu penyakit, namun bersamaan dengan proses penuaan dan tingginya usia harapan hidup maka akan meningkatkan jumlah angka kesakitan akibat penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif yang biasanya sering terjadi pada proses penuaan salah satunya yaitu Osteoarthritis. 


Osteoarthritis (OA) adalah penyakit penuaan/degeneratif akibat dari pemecahan biokimia artikular (hialine) tulang rawan pada sendi lutut yang termasuk sendi sinovial sehingga tulang rawan tersebut mengalami kerusakan. Penyakit ini bersifat kronik, berjalan progresif, tidak meradang, dan ditandai oleh adanya pengikisan rawan sendi dan pembentukan tulang baru pada permukaan sendi.  


Pada kasus ini, Nyeri sendi banyak dikeluhkan oleh lansia dibagian lutut, kaki dan panggul sehingga mereka merasa terganggu dalam melakukan aktifitas akibat nyeri yang dirasakan. Nyeri merupakan masalah utama pada pasien dengan Osteoarthritis, oleh karena itu penatalaksanaan penyakit ini harus dilakukan secara menyeluruh dalam hal kuratif, promotif dan preventif serta tidak hanya melibatkan pasien dalam upaya penatalaksanaan, tetapi juga dibutuhkan peran serta keluarga untuk mencapai tujuan pengobatan semaksimal mungkin.

1. Tanda dan Gejala Nyeri Sendi (Osteoarthritis)

Terdapat beberapa tanda gejala yaitu seperti adanya nyeri, terutama pada saat sendi dalam keadaan bergerak dan pada saat menopang beban, dan rasa nyeri tersebut akan berkurang apabila sendi diistirahatkan. Selain itu juga terdapat kekakuan pada sendi apabila sendi terus didiamkan atau tidak digerakan dalam jangka waktu yang lama, akan tetapi kekakuan sendi ini akan hilang apabila sendi digerakkan, kekakuan pada sendi ini sering terjadi atau kambuh pada pagi hari, biasanya hanya berlangsung beberapa saat saja dan tidak sampai lebih dari 30 menit.

2. Cara Mengatasi Nyeri Sendi (Osteoartritis)

Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri sendi akibat osteoarthritis bisa dengan terapi farmakologis dan non farmakologis antara lain:

  1. Istirahat dan tidur yang cukup dan harus seimbang dengan aktivitas
  2. Mengurangi beban kerja
  3. Massase (pijatan)
  4. Kompres hangat atau direndam dengan air hangat
  5. Melakukan latihan nafas dalam
  6. Berobat ke dokter atau Puskesmas terdekat
  7. Penurunan  berat badan    jika    mengalami    obesitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline