Lihat ke Halaman Asli

Digitalisasi Pembukuan Keuangan kepada Anggota GERAI KOPIMI Kelurahan Rejosari oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP

Diperbarui: 10 Agustus 2022   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Pembukuan Keuangan kepada Gerai Kopimi Rejosari/dokpri

Semarang (1/8). Pada minggu ke lima kegiatan TIM II KKN UNDIP diisi dengan pelaksanaan kegiatan program monodisiplin oleh Mega Khoirunnisa (20) pada hari Senin tanggal 1 Agustus 2022 yang bertema "Sosialisasi dan Pelatihan Digitalisasi Pembukuan Keuangan dengan Aplikasi Buku Kas". 

Program tersebut bertujuan untuk mengajak berdiskusi dan sharing pengetahuan pembukuan keuangan sederhana berbasis aplikasi maupun manual dengan pelaku UMKM yang tergabung dalam Gerai Kopimi (Gerakan Masyarakat Terintegrasi Koperasi dan Usaha Mikro). Agar pelaku UMKM dapat membuat laporan keuangan dengan cepat tanpa melakukan perhitungan dua kali, maka Mega mengenalkan aplikasi Buku Kas.

Gerai Kopimi (Gerakan Terintegrasi Koperasi dan Usaha Mikro) merupakan sebuah program besutan Pemerintah Kota Semarang sebagai wadah silaturrahmi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rangka meningkatkan perekonomian di Kota Atlas. Dengan terbentuknya Gerai Kopimi diharapkan bisa mendorong dan memajukan UMKM untuk menghasilkan produk yang memiliki daya jual dan daya saing. (sumber: geraikopimi-rowosari.business.site)

Dalam rangka membantu UMKM di Kota Semarang untuk mengembangkan usahanya, Pemkot Semarang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro meluncurkan program Kredit Wirausaha Bangkit Jadi Jawara (Wibawa) dengan bunga terendah se-Indonesia yaitu sebesar 3% per tahun. Salah satu persyaratan pendaftarannya yaitu melampirkan Laporan Laba Rugi dan Neraca Keuangan usaha.

Hasil wawancara dengan Ibu Dwi Rini, sekretaris GKS Rejosari, disimpulkan bahwa pelaku UMKM yang tergabung dalam Gerai Kopimi Rejosari masih banyak yang belum melakukan pembukuan. 

Hal tersebut dikarenakan, keuangan bisnis dan rumah tangga masih tercampur menjadi satu. Bagi pelaku UMKM yang membuat pembukuan hanya melakukan pencatatan arus pengeluaran dan pemasukan secara manual.

Pelatihan Aplikasi Buku Kas secara door to door/dokpri

Pelaksanaan program monodisiplin sosialisasi dilakukan dengan pemaparan materi mengenai pembukuan keuangan, tujuan, cara membuat pembukuan keuangan manual, dan pengenalan aplikasi Buku Kas, dilaksanakan di Gedung PKK Kelurahan Rejosari. Sedangkan pelatihan aplikasi Buku Kas dilakukan dengan door to door ke pelaku UMKM RT 02 RW 14 Kelurahan Rejosari.

Dalam kegiatan tersebut Mega menunjukkan contoh catatan buku kas secara manual dan tutorial penggunaan aplikasi Buku Kas secara langsung sehingga peserta lebih mudah memahami materi yang dipaparkan.

Pelaku UMKM berharap dengan adanya sosialisasi dan pelatihan digitalisasi pembukuan dengan aplikasi Buku Kas, dapat memudahkan pembukuan keuangan bisnis, pembuatan laporan keuangan, serta melakukan analisis perkembangan bisnis secara berkelanjutan. Analisis perkembangan bisnis sangat penting untuk melakukan inovasi produk dan ekspansi bisnis anggota Gerai Kopimi Rejosari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline