Saat ini kita tengah menghadapi pandemi berskala global dengan munculnya sebuah virus baru yang diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19). Saat ini, Indonesia tengah memberlakukan kebijakan baru yaitu PPKM darurat (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) mulai tanggal 3 -- 20 Juli 2021 terutama untuk masyarakat Indonesia yang berada di Pulau jawa dan pulau Bali. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menekan lonjakan kasus corona di Indonesia karena munculnya berbagai varian baru.
Hal tersebut turut memberikan dampak pada semua lini kehidupan, salah satunya pada bidang pendidikan terkhusus pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran daring pun menjadi salah satu pilihan yang paling banyak dipilih. Semua stakeholder yang bekerja di bidang pendidikan, yaitu guru maupun dosen akan beradaptasi dengan cara pembelajaran berbasis teknologi agar materi pembelajaran dapat tersampaikan secara efektif kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan daya cerna peserta didik terhadap informasi atau materi pembelajaran yang diberikan.
Dari sekian banyak media pembelajaran yang dapat digunakan pada era teknologi seperti sekarang ini, pendidik dapat menggunakan media pembelajaran komputer/laptop yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi kepada peserta didik serta melalui internet dapat digunakan untuk mencari informasi berupa bahan pembelajaran yang akan dibagikan pada peserta didik. Di dalam program komputer/laptop terdapat salah satu program microsoft power point yang dapat digunakan oelh pendidik sebagai media pembelajaran interaktif untuk menyampaikan materi pembelajaran berupa slide atau sejenis lembaran yang akan ditampilkan pada presentasi.
Microsoft power point merupakan salah satu media pembelajaran yang tidak terlalu sulit untuk dioperasikan, materi yang akan disampaikan dapat kita cantumkan melalui slide yang dapat didesain semenarik mungkin sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan dengan suasana belajar sehingga dibutuhkan kreativitas dari pendidik guna mencapai hal tersebut. Selain itu pendidik dapat mengoptimalkan microsoft power point dengan memanfaatkan secara maksimal segala fitur yang tersedia dalam microsoft power point untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Misalnya, pendidik dapat mencantumkan audio pada setiap slide agar materi yang disampaikan dapat tersaji baik secara visual maupun auditori. Pendidik juga dapat memcamtumkan video maupun foto-foto yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran.
Selain itu, pendidik dapat mengkolaborasikan media pembelajaran power point pada setiap pertemuan melalui aplikasi zoom ataupun WhatsApp dan memberikan waktu kepada siswa untuk memahami materi tersebut. Kemudian pendidik dapat membuka forum diskusi terkait materi yang sedang dibahas. Semua peserta didik dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan diskusi, memberikan pertanyaan maupun dalam menjawab pertanyaan sehingga kegiatan belajar akan menjadi lebih interaktif.
Pendidik akan mengamati jalannya diskusi dan apabila diperlukan pendidik akan memberikan klarifikasi jika terdapat kekeliruan pemahaman dari peserta didik. Pada akhir pembelajaran, pendidik bersama peserta didik akan bersama-sama meninjau kembali terkait materi yang telah didiskusikan kemudian menyimpulkan materi. Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik terkait materi tersebut, pendidik dapat memberikan soal-soal latihan. Hal ini juga dapat digunakan pendidik sebagai bahan evalusi untuk mengetahui efektivitas dari media pembelajaran power point yang diberikan kepada peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H