Lihat ke Halaman Asli

Kabar Duka

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang akan anda lakukan ketika anda tau kalau keluarga terdekat anda mengalami musibah?Apapun musibahnya,yang pasti anda akan syok,diam sejenak mencerna apa yang harus dilakukan.Hari ini saya mendapatkan dua berita duka,berita pertama memang benar berita duka.Karena seorang tetangga saya yang memang sudah berumur tutup usia.Beliau memang sakit-sakitan,tapi menjelang ajalnya beliau sehat dan "mamayu"(doyan makan setelah sakit) kata orang sunda.Dulu ketika saya hamil dan kehamilan saya terbilang repot,beliaulah yang memberi semangat pada saya untuk jangan menyerah,dan menceritakan pada saya kalau beliaupun sewaktu mudapun mengalami hal yang sama,sampai lima kali kehamilan malah.Dari situ saya sangat hormat pada beliau,dan yang membuat saya lebih kagum lagi adalah bahwa beliau ahli ibadah,menebar salam dan senyum pada siapa saja.Mudah-mudahan Allah menerima semua amal ibadahnya dengan telah mewafatkan beliau di hari jumat.Duka yang kedua adalah,dengan telah hilangnya keperawanan keponakan saya.Ya....saya tau tidak sengaja.Iseng saja tadinya membuka sms dari hape keponakan,ternyata bagai dapat petir di siang bolong,hati saya mencelos dan ya Allah..tidak percaya saya andaikan hanya mendengar dari orang lain.Bagi saya ini berita duka,dan bingung rasanya apa yang mesti saya lakukan.Secara akademik keponakan saya sangat membanggakan kami,tapi memang orang tua yang sudah bercerai mungkin jadi suatu batu sandungan,tapi saya tidak menyangka sampai sejauh itu.Sampai saat ini saya masih bingung.Walhasil saya akan menunggu waktu yang tepat dan tetap berdoa semoga diberikan yang terbaik.Dan semoga Allah memberikan perlindungan kokoh pada putri kecilku yang sekarang masih jauh dari dewasa.Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline