Lihat ke Halaman Asli

Mencoba Memahami "Bajingan"-nya Ahok

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadang-kadang ingin memahami kata-kata kasar yang diucapkan Wakil Gubernur DKI, Basuki Cahaya Purnama (Ahok) sebagai reaksi yang bersumber dari kejengkelan terhadap hal-hal yang menurut nalar tidak seharusnya terjadi jika pihak-pihak terkait masih peduli terhadap tanggungjawabnya masing-masing.

Misalnya ketika mengomentari anak-anak sekolah yang bertindak brutal. Keluarlah kata-kata "bajingan" dari mulut Pak Wagub itu. Mungkin dia berpikir dengan cara apa lagi harus dilakukan untuk mengingatkan kebokbrokan ini jika tidak boleh dengan tindakan yang bisa dianggap sebagai pelanggaran HAM. Mengingat kebokbrokan itu sudah berlangsung cukup lama dan tidak pernah ada upaya penanggulangan yang serius dari institusi pemerintah yang lebih berkompeten.

Masalahnya seringkali statement yang keluar dari pejabat publik dan pengamat tidak lepas dari argumen klasik "itu adalah kenakalan remaja". Lalu batas kenakalan remaja itu sampai dimana, jika sudah merusak dan mengganggu ketertiban dan keamanan publik?

Saya jadi tergelitik oleh persoalan lain. Misalnya mengenai pagar pembatas jalan di beberapa tempat di Jakarta. Awalnya saya berpikir pagar pembatas itu dibuat adalah untuk mencegah hewan seperti kambing atau kebo menyebrangi jalan, karena akan mengganggu lalu lintas. Soalnya kambing dan kebo tidak bisa baca rambu-rambu dan tidak pernah berpikir kepentingan yang lain. Lalu solusinya dibangun jembatan penyebrangan. Dan seketika saya tersadar, di kota ini tak banyak kambing dan kebo berkeliaran. Jika ada pun tak mungkin naik jembatan penyebrangan. Lalu pagar pembatas itu untuk siapa?

Barangkali sekali-kali saya harus memahami kata-kata kasar Pak Wagub Ahok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline