Lihat ke Halaman Asli

Ibu Rumah Tangga

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kamu nanti mau jadi apa?

Jika pertanyaan diatas ditanyakan pada perempuan-perempuan antara umur 18-22 tahun, rata-rata mereka akan menjawab ingin kerja di kantor atau punya bisnis. Hampir tidak ada yang mengatakan ingin jadi ibu rumah tangga. Bahkan ada beberapa perempuan yang merasa alergi dengan predikat 'ibu rumah tangga'

Pagi hari dimulai oleh seorang ibu dengan membangunkan suami dan anak-anaknya, menyiapkan makan, pakaian dan segala kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan suami dan anak. Setelah suami dan anak beraktifitas, ibu akan mulai merapikan tempat tidurnya dan anak, menyapu, mengepel, dan mencuci. Peluk dan cium meluncur saat sang anak tiba di rumah berikut makannan hangat yang tersedia di meja makan. Kemudian selesainya anak makan siang, ibu akan membereskan meja sedangkan anak beristirahat karena merasa letih sepulang sekolah. Disaat anak beristirahat ibu tetap melanjutkan pekerjaannya seperti mengangkat jemuran, menggosok dan merapikan pakaian dilemari. Saat malam tiba, ibu akan menemani anaknya untuk belajar kemudian ia akan mengurus suaminya. Begitulah kira-kira kegiatan harian seorang ibu rumah tangga dan hampir tidak ada hari libur untuknya.

Bukan hanya pekerjaan sehari-hari yang begitu sibuk, ia pun dituntut untuk melakukan berbagai profesi sekaligus. Ibu menjadi guru untuk anaknya, menjadi motivator bagi keluarganya, dan juga menjadi manager keuangan dalam sebuah keluarga. Tak hanya itu ibu rumah tangga juga merupakan jembatan. Disaat perselesihan pendapat antara anak dan ayah, ibulah yang menjadi penghubung, penenang dan penengah. Keberhasilan anak dan suami juga dipahami sebagai keberhasilan ibu rumah tangga dalam mengelola keluarga.

Sekiranya pekerjaan ibu rumah tangga juga merupakan pekerjaan yang profesional walau tanpa sertifikat dan pelatihan khusus.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline