Medi Patria, salah satu mahasiswa KKN Undip tim 2 tahun 2021 di RT.04/03 Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan warganet tentang pemanfaatan limbah isi rumen hewan qurban. Sosialisasi dilaksanakan secara lansung dan melalui media online, hal tersebut dikarenakan pada sedang diberlakukan PPKM Darurat (03 sd. 20 Juli 2021).
Program ini bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang manfaat limbah isi rumen sekaligus bertujuan untuk membentuk budaya baru di masyarakat yakni pemberian bofermentor septicktank sebagai bentuk kepedulian terhadap limbah dan sanitasi warga.
Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa sebagai Negara dengan mayoritas penduduk muslim, setiap tahunnya pada bulan Dzulhijah tanggal 10 - 13 hampir di seluruh wilayah di Indonesia dilakukan pemotongan hewan kurban dan hewan yang digunakan sebagai kurban adalah hewan ruminansia.
Menurut Sutrisno (2020), komponen padat isi rumen merupakan pakan ternak yang baru sebagian tercerna sementara komponen cairnya merupakan campuran berbagai mikroorganisme dan nutrien yang larut air.
Bakteri merupakan biomasa mikroba terbesar di dalam rumen. Jumlah bakteri di dalam rumen sapi misalnya mencapai 1-10 milyar/mI cairan rumen. Menurut Sutrisno (2020), isi rumen punya potensi yang sangat besar, diantaranya :
a) Bagian yang cair rumen banyak mengandung mikrobia selulolitik sehingga dapat meningkatkan aktivitas penguraian bahan organik yang ada terdapat didalam septictank, bisa juga untuk mengolah limbah pertanian menjadi bahan pakan yang lebih baik kualitasnya.
b) Bagian yang padat bisa digunakan sebagai bahan pupuk organik yang berkualitas tinggi.
Dalam proses pengolahan isi rumen hewan kurban alat-alat yang digunakan meliputi ember besar, saringan kasa kawat, ember, botol/jerigen, sarung tangan, kantong bagor, dan pisau. Sementara bahan yang digunakan adalah isi rumen hewan kurban. Proses pembuatan Biofermentor SeptickTank dari isi rumen tergolong sederhana, dimana bagian rumen dipisahkan dari bagian saluran pencernaan lainnya.
Isi rumen yang padat dipisahkan dengan bagian yang cair dengan cara disaring menggunakan saringan (kawat kasa). Cairan isi rumen kemudian dikemas dalam botol-botol bekas tempat minum. Cairan rumen tersebut dapat ditambahkan molasses/gula sebagai energi bagi mikroba. Cairan dituangkan di kloset dan segera dibilas air supaya segera masuk kedalam septictank.