Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Ingin Cuan Terus Mengalir? Ini Dia Ide Passive Income yang Bisa Kamu Coba

Diperbarui: 11 April 2023   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Passive income bisa menjadi opsi untuk memiliki keuangan yang stabil. Lalu, bagaimanakah caranya? (Sumber: Freepik/user6702303) 

Memiliki keuangan yang stabil adalah impian semua orang. Namun, dalam meraihnya tentu dibutuhkan usaha yang tak mudah, seperti passive income (pendapatan pasif).

Melansir Investopedia, passive income adalah penghasilan yang diperoleh di luar gaji utama kita, misalnya berjualan, bermain saham, hingga penyewaan properti. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa memiliki passive income bisa membantu perekonomian kita jadi lebih stabil.

Pasalnya, dengan memiliki passive income, kita tak perlu terlibat secara penuh untuk mendapatkannya. Hal inilah yang membuat jenis pemasukan ini memiliki nilai plus bagi arus keuangan kita.

Macam-macam passive income pun dibahas dalam siniar CUAN edisi Saran Keuangan bertajuk "Macam-Macam Passive Income" yang dapat diakses melalui tautan dik.si/CUAN_PassiveIncome

Sangat menarik bukan? Mengutip Bankrate, ada beberapa ide untuk mendapatkan passive income yang bisa kalian coba. 

1. Buat kursus daring

Kini, banyak orang yang ahli di bidangnya menawarkan kursus daring di media sosial. Hal ini yang membuat kursus merupakan salah satu strategi populer untuk memperoleh passive income. Bahkan, kita bisa membuat kursus audio atau video yang didistribusikan dan dijual melalui situs seperti Udemy, SkillShare, dan Coursera.

Sebagai alternatif, kita juga bisa mempertimbangkan model freemium yang dimulai dari menawarkan konten gratis untuk kemudian penggunanya bayar jika mereka tertarik. Trik ini bisa dilakukan untuk mendapatkan audiens.

2. Menyewakan properti

Berinvestasi dalam properti sewaan adalah cara yang efektif untuk mendapatkan passive income. Meski begitu, usaha ini sering kali membutuhkan lebih banyak tenaga daripada keuntungannya.

Pasalnya, dalam menyewakan properti, kita akan banyak dihadapi dengan risiko kerusakan. Selain itu, keadaan seperti pandemi juga membuat nilai properti jadi turun. Di sisi lain, properti tetap memerlukan biaya perawatan yang tak sedikit. Itu sebabnya, diperlukan strategi yang matang jika ingin memilih opsi ini.

3. Mengikuti afiliasi

Akhir-akhir ini, di media sosial orang-orang ramai berbagi tautan yang mengarah pada suatu produk. Hal ini dikenal dengan pemasaran afiliasi. Di Indonesia, afiliasi ini lazim digunakan oleh perusahaan lokapasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline