Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Emas Jadi Instrumen Paling Aman untuk Investasi, Mitos atau Fakta?

Diperbarui: 6 April 2023   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang yang menganggap emas adalah intrumen investasi yang paling aman. Apakah benar?(Freepik)

Kini, investasi semakin digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil survei Jakpat, 48 persen responden memilih emas dan perhiasan sebagai instrumen investasinya. Hal ini membuatnya menjadi instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia.

Meski begitu, ada pula beberapa orang yang masih terjebak ke dalam cara investasi yang salah. Itu sebabnya, Metta Anggriani, Certified Financial Planner, dalam siniar CUAN bertajuk "Tips CUAN di Investasi Emas" dengan tautan akses bit.ly/CUANEmas, memberikan beberapa kiat berinvestasi emas agar kita mampu meraih keuntungan.

Emas adalah Instrumen Investasi yang Paling Aman

Saat tahun lalu ramai diberitakan resesi 2023, banyak yang merekomendasikan emas sebagai instrumen investasi. Ini disebabkan emas merupakan aset yang paling stabil. Bahkan, Metta pun setuju dengan pernyataan ini karena telah ada buktinya.

"Artinya, si emas ini instrumen investasi yang digunakan sebagai hedging; pengaman di segala situasi. Artinya ketika kita bicara ekonomi lagi naik, emas juga ikut naik, tapi ketika ekonomi turun, orang gak ambil risiko. Otomatis emas jadi merajai," ujarnya.

Menurutnya, nilai emas tak akan menurun meskipun berada di masa sulit sekali pun. Meskipun begitu, keuntungan yang kita dapatkan memang tak sebesar saham. Namun, emas adalah aset yang relatif aman.

Tak hanya bagus untuk pemula, ternyata investor-investor lama juga masih membeli emas. Metta mengatakan, "Orang yang sering investasi juga terkadang tetap memegang emas karena bisa menyeimbangkan portofolio investasi kita."

Investasi Emas: Jangka Pendek atau Panjang?

Menurut Metta, menggunakan emas sebagai instrumen investasi jangka pendek kurang memberikan keuntungan. Pasalnya, ada perbedaan harga beli dan jual dalam suatu periode karena nilai emas naik secara lambat.

Hal ini disebabkan emas adalah aset yang berasal dari bahan tambang. Artinya, ada keterbatasan jumlah dalam produksinya. Jadi, Metta menyarankan untuk menggunakan emas jika ingin berinvestasi untuk jangka menengah hingga panjang.

Dua Bentuk Investasi Emas

Dulu, orang mengenal investasi emas hanya dilakukan secara fisik atau batangan. Kini, terdapat pula investasi emas digital yang bisa dibeli dengan harga Rp5.000. Tentunya, usaha ini semakin merangkul lebih banyak masyarakat.

Jika ingin berinvestasi emas fisik atau batangan, kita wajib dibeli di perusahaan tambang emas terpercaya, seperti Antam atau Prudential. Metta menambahkan, "Gak bisa beli semampu kita tapi sesuai dengan pecahan emas yang dijual. Jadi, kalo mau batangan harus terpaku ke satuan emasnya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline