Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Jajanan Sekolah Punya Peluang Datangkan Cuan

Diperbarui: 9 Desember 2022   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pixabay/chosang

Oleh: Alifia Putri Yudanti

Saat berada di bangku sekolah, salah satu hal yang paling kita rindukan adalah jajanan. Bagaimana tidak? Harganya yang murah-meriah dan rasanya yang memanjakan lidah sangat digemari oleh anak-anak.

Ada banyak pilihan jenis yang bisa dipilih. Dalam siniar Smart Inspiration edisi Information bertajuk "Jajanan Sekolah Bisa Jadi Ide Usaha di Rumah" disebutkan lima jajanan yang sering dijajakan, yaitu telur gulung, kue lekker, cilok, rambut nenek, dan es mambo.

Dalam siniar tersebut dijelaskan pula bahwa jajanan sekolah bisa menguntungkan kita. Dengan modal kecil, kita bisa meraup keuntungan yang cukup besar. Ini karena semua orang sangat menyukai jajanan sekolah.

Bahkan, penelitian Aini (2019) menunjukkan bahwa sebagian besar siswa siswa menghabiskan uang sebesar Rp4.000--Rp5.000 per hari untuk membeli jajanan sekolah.

Mayoritas dari mereka tidak membawa bekal makanan ke sekolah sehingga membeli jajanan di kantin atau penjaja di sekitar sekolah. Meskipun sudah sarapan, penelitian menunjukkan bahwa hampir semua siswa SD di lokasi penelitian membeli jajanan. 

Oleh sebab itu, mereka sering kali membeli jajanan hingga dua kali dalam sehari. Lantas, mengapa anak bisa sangat menyukai jajanan sekolah?

  1. Rasanya yang Enak

Menurut penelitian Iklima (2017), sebanyak 93,6 persen anak-anak cenderung memilih jajanan yang gurih dan pedas. Bahkan, penelitiannya membuktikan bahwa anak-anak cenderung berfokus pada rasa daripada kandungan gizi.

Rasa gurih pada jajanan sekolah berasal dari penyedap rasa. Sementara itu, rasa pedas berasal dari saus sambal. Perpaduan keduanya adalah rasa yang sangat digemari anak-anak.

  1. Harga yang Ekonomis

Rata-rata siswa SD hanya diberi uang saku Rp2.000--Rp10.000. Jika membeli makanan berat, tentu uang saku itu tidak akan cukup.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline