Oleh: Fauzi Ramadhan
Umat manusia telah hidup berdampingan dengan alam sejak dahulu kala. Mereka menggunakan seluruh isi alam untuk bertahan hidup dan meneruskan peradabannya.
Meskipun kini manusia sudah mengalami ekspansi besar-besaran ke kehidupan kota, tapi mereka masih tidak bisa terpisahkan dengan alam.
Namun, relasinya cenderung berubah ke arah destruktif. Misalnya dengan eksploitasi besar-besaran terhadap hutan, penambangan mineral dan hasil bumi yang merusak lingkungan, serta pemanasan global akibat polusi.
Jika tidak segera ditangani, risikonya kelak ditanggung oleh generasi selanjutnya, yaitu anak dan cucu kita. Jadi, selain melakukan perubahan besar-besaran terhadap gaya hidup, kita juga perlu mengedukasi anak cucu kita terkait pentingnya menjaga dan mencintai alam.
Salah satu caranya adalah menggunakan medium belajar dongeng, seperti yang dilakukan oleh kakek ketika bercerita kepada Bamby tentang sungai yang bersedih dalam siniar (podcast) Dongeng Pilihan Orangtua episode "Dongeng Bamby dan Sungai yang Bersedih" di Spotify.
Dalam siniar tersebut, dikisahkan Bamby diajak kakek pergi ke sungai di halaman belakang rumah. Di sana, kakek bercerita tentang dongeng sungai yang bersedih akibat kerap dikotori oleh warga.
Ketika mendengar cerita dari kakek, Bamby jadi terharu. Ia pun jadi bersemangat untuk menjaga kebersihan sungai bersama kakek.
Lantas, bagaimana bisa mendongeng mampu menjadi sarana yang efektif untuk mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga dan mencintai alam, seperti yang kakek lakukan bersama Bamby?
Dirangkum dari Kompas Lifestyle, berikut adalah penjelasannya.