Lihat ke Halaman Asli

Medio Podcast Network

TERVERIFIKASI

Medio by KG Media

Cara Mengajarkan Anak Pola Makan Sehat Tanpa "Food Shaming"

Diperbarui: 14 Juli 2022   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orangtua harus mengajari anak mengonsumsi makanan yang sehat (Freepik/jcomp)

Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiana D. Putri

Menjaga pola hidup sehat di masa pandemi merupakan sebuah keharusan. Salah satunya dapat dilakukan dengan menjaga pola makan sebagai investasi untuk mendapatkan tubuh yang sehat. 

Saat ini, banyak sekali konten berisi anjuran cara menjaga pola makan sehat. Namun sering kali masyarakat salah kaprah sehingga mereka membatasi makanannya secara berlebihan. 

Salah satu kisah yang membahas bahaya makan berlebihan dimuat dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bertajuk "Dongeng Kelinci yang Rakus" di Spotify. Cerita ini mengisahkan seekor kelinci yang tidak pernah kenyang walau sudah memakan apa pun.

Agar tak keliru, pengajaran mengenai pola makan sehat pada anak dengan tidak memilih-milih makanan sebaiknya dilakukan. Hal ini bertujuan agar ia memahami manfaat dari tiap jenis makanan. 

Hal yang diajarkan dan dihindari 

Terkadang, ambisi orangtua untuk membuat anaknya sehat dengan berat badan ideal sering kali mengesampingkan kebutuhan mereka untuk mengeksplor beragam jenis makanan. 

Ajaran ini biasanya dilakukan dengan pemberian stigma negatif pada makanan tertentu, dengan tujuan agar anak tidak mau mencobanya. 

Meningkatnya obesitas pada masa kanak-kanak, wajar orangtua menginginkan sang buah hati menerapkan gaya hidup sehat. Akan tetapi, mengomentari makanan dengan food shaming dapat berdampak besar pada pola pikir mereka. 

Selain menilai suatu makanan dengan buruk. Obsesi orangtua terhadap berat badan ideal juga terkadang menyakiti anak. Desakan untuk tidak mengonsumsi makanan tertentu turut menanamkan pada anak bahwa penampilan adalah segalanya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline