Oleh: Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama
Pada era modern yang kompetitif ini, sekadar menjual produk kepada konsumen tidaklah cukup untuk menjaga keberlanjutan usaha. Diperlukan strategi dan model bisnis yang tepat untuk mengoptimalkan potensi agar mampu meraih keuntungan maksimal.
Melansir Kompas.com, parameter strategi dan model bisnis yang tepat dapat diidentifikasi dengan pertanyaan-pertanyaan bisnis mendasar, seperti:
- Siapa yang akan menjadi pelanggan?
- Apa yang pelanggan dapatkan dari produk ini?
- Bagaimana menghasilkan uang dalam bisnis ini?
- Bagaimana cara agar bisnis dapat memberikan nilai kepada pelanggan dengan biaya yang masuk akal?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, diperlukan riset dan pemahaman terhadap model bisnis yang akan digeluti. Dengan demikian, hal itu akan memudahkan seseorang untuk mengembangkan bisnisnya.
Selain itu, masih dilansir dari Kompas.com, perancangan model bisnis dapat dilakukan dengan menggunakan metrik sebagai alat untuk mengukur pertumbuhan unit bisnis.
Apabila kamu masih bingung dengan model bisnis yang akan digunakan untuk menjual produk, dalam siniar Smart Inspiration edisi Smart Information bertajuk "3 Jenis Metrik pada Strategi Bisnis", disebutkan tiga contoh model bisnis yang banyak digunakan perusahaan ternama untuk menjual produknya.
Mungkin saja, salah satu dari model bisnis di bawah cocok dengan gaya bisnis kamu nantinya. Lantas, apa saja ketiga model bisnis tersebut?
Model Berlangganan (Subscription)
Perusahaan dengan model bisnis ini menjual produk berbasis langganan kepada konsumen.
Agar bisa menggunakan produk, konsumen diharuskan membayar dalam periode tertentu, biasanya secara bulanan atau tahunan.