Lihat ke Halaman Asli

Welcome Home, Anakku...

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini aku menjemput anakku di terminal Cicaheum Bandung. Kufikir daripada anakku yang menunggu mending kami yang menunggu, karena kami takut ada apa-apa yang tidak kami inginkan, apalagi anakku baru kali ini pergi sendiri tanpa didampingi oleh kami. Tak lama kemudian, anakku mengirim sms ke suamiku. "Pa..kakak sudah nyampe..Papa dimana?" Oh Rupanya, kakak sudah tiba di terminal. "tunggu sebentar ya kak..kami sebentar lagi tiba di terminal" balas suamiku. "Kak, cari tempat yang aman aja yaa..jangan berpisah sama panitia." Akhirnya, anakku menunggu disalah satu toko kue dekat terminal. "Itu kakak" kata anakku yang bungsu sambil menunjuk ke kakaknya. Bahagia rasanya setelah berpisah selama sepuluh hari. Aku langsung memeluk anakku. Wah, ada yang berubah pada anakku ini. Kulitnya berubah menjadi hitam. Hitam mengkilap. Haahaaa, aku langsung tertawa. "Kakak koq jadi begini kak?" "Iyalah Ma..kakak kan banyak diluar ruangan. Jalan-jalan diperkampungan penduduk. Main disekolahan yang kami lalui trus terakhir main di pantai pangandaran". "Yaa..sudahlah Kak..Mama senang, kakak sehat" tanyaku lagi. "Kakak senang gak?" Anakku mengangguk. Tak lupa si bungsu langsung memeluk kakaknya erat-erat. Mungkin dia saling merindu. Welcome home anakku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline