Daging merupakan protein hewani yang banyak diminati oleh masyarakat, baik daging ayam, sapi, maupun kambing. Namun saat ini marak terjadinya daging yang tidak aman baik dari segi penanganan mulai dari pemotongan hingga distribusi kepada masyarakat. Daging merupakan produk hasil ternak yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.
Terkadang ada beberapa kasus pemalsuan daging sapi dan daging babi dikarenakan karakteristiknya yang hampir sama, dan ayam tirem yang masih diperjualbelikan. Tentu hal tersebut dapat membuat warga cemas ketika akan memilih daging untuk dikonsumsi.
Dengan begitu, mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro, Medinna Asri Nahariha membuat poster yang diperuntukkan bagi masyarakat khususnya di wilayah Pekunden agar mendapatkan informasi mengenai pemilihan daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Sehingga masyarakat tidak perlu cemas ketika ingin mengonsumsi daging.
Daging produk hasil ternak yang layak untuk dikonsumsi adalah daging yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Keempat ciri-ciri tersebut tentunya dapat membantu konsumen untuk dapat memilih produk pangan yang segar sehingga dapat meminimalisir risiko terjangkitnya penyakit.
Keamanan daging sangat penting adanya karena dapat meningkatkan kualitas produk pangan untuk dapat mencegah adanya kontaminasi yang dapat membahayakan kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsi.
Sehat berarti memiliki zat-zat yang bergizi dan berguna bagi kesehatan dan pertumbuhan. Utuh artinya daging ternak tersebut asli tidak dicampur dengan bagian lain dari ternak lain.
Halal yang dimaksud ialah ternak ditangani atau dipotong sesuai syariat Agama Islam, yaitu ternak menghadap kiblat, membaca Basmalah, dan memutuskan 3 saluran langsung (saluran makanan, saluran pembuluh darah, dan saluran pernafasan).
Kegiatan pemasangan poster ini dilakukan di 2 tempat yang berbeda, yaitu di posyandu dan musholla. Alasan pemilihan lokasi tersebut yaitu dikarenakan posyandu dikunjungi oleh para orang tua khususnya ibu-ibu yang mengantar anak-anaknya untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan rutin kesehatan, dimana ibu merupakan subjek dominan dalam mengurusi dapur rumah tangga.
Sedangkan pemilihan musholla sebagai tempat penempelan poster yaitu karena musholla ini banyak dan sering dikunjungi warga baik dari Kelurahan Pekunden maupun dari luar wilayah Kelurahan Pekunden.
Dengan begitu, informasi yang berada di poster tersebut dapat bermanfaat tidak hanya untuk warga Kelurahan Pekunden saja, tetapi bagi masyarakat luas yang kerap datang ke musholla yang berada di RW 01 Kelurahan Pekunden.