TrawlbensTech - Bahasan mengenai blockchain sepertinya belakangan banyak digemari oleh masyarakat, karena terkait erat dengan cryptocurrency yang digadang-gadang jadi metode pembayaran di masa depan. Banyak diskusi dilakukan oleh kelompok-kelompok masyarakat guna mengembangkan pengetahuan dan pemahaman mengenai bahasan ini. Namun sebenarnya, apa yang dimaksud dengan blockchain itu sendiri?
Apa Itu Blockchain?
Sebenarnya jika dilihat secara definitif, blockchain dapat dipahami sebagai catatan transaksi digital berdasarkan struktur yang digunakan. Catatan individu disebut dengan block, dan kemudian dimasukkan bersama dalam satu daftar terpadu, yang disebut dengan chain. Jadi, blockchain adalah susunan atau daftar catatan transaksi pribadi yang tersistem dengan rapi dan aman.
Sedangkan menurut CTO dari PT. Trawlbens Teknologi Anak Indonesia Yasser Arafat Akhmad, blockchain dipahami sebagai sebuah teknologi digital distributed ledger yang digunakan sebagai sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi.
Kehadiran teknologi atau konsep ini banyak dianggap sebagai ancaman pada sistem industri yang ada sekarang, karena berpotensi menghilangkan variabel perantara pada transaksi yang digunakan oleh masyarakat. Namun untuk sebagian orang yang lain hal ini dianggap sebagai satu kesempatan besar, dimana transaksi yang dilakukan bisa menjadi lebih efektif, lebih cepat, lebih murah, dan lebih aman.
Perubahan yang Akan Dibawa oleh Blockchain
Secara praktis, penerapan blockchain untuk sistem bisnis sendiri akan membawa banyak sekali manfaat. Kesempatan untuk 'menghilangkan' pihak perantara dalam transaksi bisa terwujud, sehingga konsumen akhir bisa mendapatkan harga yang jauh lebih masuk akal dan transaksi yang lebih cepat. Data yang dibutuhkan juga tak akan dipegang oleh pihak lain, kecuali konsumen dan pemilik produk.
Pada konsep bisnis logistik, kembali mengutip kata-kata dari Yasser Arafat Akhmad, penggunaan blockchain juga dapat memperluas beragam akses, sehingga teknologi dapat menjadi lebih efisien karena tak lagi ada batas terhadap tempat dan juga waktu pada setiap operasinya.
Intinya, penggunaan teknologi yang satu ini akan membawa banyak kemudahan, baik dari sisi konsumen atau dari sisi pemilik produk secara langsung.
Cara Kerja Blockchain pada Industri Logistik
Industri logistik yang sangat dekat dengan kumpulan data yang sangat besar serta transaksi yang banyak dan rumit yang melibatkan birokrasi, dokumen, pelacakan kendaraan dan pergudangan. Saat ini seluruh data di industri logistik yang ada ditangani secara terpusat dan mengalami hambatan pada persebaran lokasi.
Implikasinya muncul pada perbedaan yurisdiksi yang diberlakukan, sehingga jika terjadi masalah penanganan pada satu rantai pasok saja bisa menimbulkan masalah bagi seorang pakar logistik yang berpengalaman. Belum lagi potensi terjadinya penyelundupan serta kegiatan terlarang lain yang tidak mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.
Maka tidak heran beberapa pemain industri logistik menganggap teknologi blockchain sebagai obat mujarab yang bisa menyelesaikan masalah tersebut, serta dapat memotong biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan persediaan dan penyimpanan, melakukan pengelolaan jaringan gudang dan kendaraan yang terus bergerak dan menghilangkan beban dokumen yang terlalu besar.
Blockchain akan merekam setiap gerakan truk, melakukan pemindahan semua media perantara dan menyederhanakan arus dokumen. Tentunya teknologi blockchain akan menjamin keamanan data serta membuat data yang dimiliki mudah diaudit dengan sistem yang membuat setiap upaya tindakan ilegal hampir tidak mungkin dilakukan.