Trawlbens - Belakangan ramai diperbincangkan momen ketika mega bintang, Cristiano Ronaldo, menyingkirkan botol Coca Cola yang ada di hadapannya ketika jumpa pers pada gelaran Euro 2020. Banyak yang menganggap hal ini sebagai satu bentuk protes karena pola hidup sehat yang diterapkan Ronaldo, namun banyak pula yang menyanggah karena minuman ringan ini adalah sponsor dari gelaran Euro 2020. Namun sebenarnya bagaimana etika beriklan yang benar, berkaitan dengan hal tersebut?
Beriklan secara praktis, merupakan aktivitas promosi dengan menggunakan alat peraga, dalam bentuk cetak, tulisan, gambar, video, dan lain sebagainya, untuk membuat sebuah produk dikenal dan kemudian meningkatkan penjualan secara umum. Pada kasus Ronaldo sendiri, sepertinya Coca Cola merupakan sponsor resmi gelaran Euro 2020. Namun untuk Ronaldo, minuman tersebut tidak terkait sama sekali dengannya.
Tapi Apakah Hal Tersebut Sah Dilakukan?
Sebenarnya jika melihat kejadian tersebut secara praktis, tidak ada yang salah dengan menggeser botol tersebut dari frame kamera. Karena tidak terdapat kontrak untuk hal tersebut, sehingga Ronaldo bebas melakukan hal tersebut. Meski pada akhirnya harus terkena teguran dan ganjaran dari FIFA, namun sah-sah saja hal tersebut dilakukan.
Namun demikian secara etika, hal ini sebenarnya kurang enak dipandang. Ronaldo sendiri memiliki sejarah menjadi salah satu bintang iklan dari brand tersebut sehingga hal ini dianggap sebagai satu hal yang tidak etis dilakukan.
Alasan Memindahkan Botol Coca Cola
Sebenarnya alasan dari Ronaldo memindahkan Coca Cola sendiri cukup masuk akal. Coca Cola dinilai tidak sesuai dengan pola hidup sehat yang dimilikinya, sehingga kemudian ia menggeser botol ini dan digantikan dengan air mineral. Ia juga menyatakan secara terbuka bahwa hal ini dilakukan atas alasan tersebut, tanpa bermaksud apapun untuk mendiskreditkan brand tersebut.
Reaksi FIFA, sebagai federasi sepakbola tertinggi di dunia, kemudian melayangkan teguran pada Ronaldo karena perlakuan ini. Namun demikian teguran ini tidak bersifat sebagai hukuman, hanya peringatan keras saja agar tidak ada pemain lain yang melakukan hal serupa. Hal ini karena Coca Cola memiliki kontrak dengan federasi tersebut, sehingga akan melanggar kontrak ketika itu terjadi lagi.
Nilai Minus untuk Coca Cola sebagai Brand
Hal tersebut mendapat reaksi keras dari Coca Cola karena dapat mengurangi nilai brand Coca Cola sebagai salah satu produsen minuman ringan yang terkenal di dunia. Merk ini sudah dikenal hingga ke pelosok negara-negara di dunia sehingga memiliki nilai jual yang besar. Ketika botolnya digeser, secara otomatis brand ini tidak akan jadi pilihan oleh mega bintang, dan dipandang kurang baik oleh masyarakat luas.
Brand ini juga telah dikenal sebagai sponsor banyak sekali acara, sehingga tentu budget dan strategi marketing yang dijalankan sudah demikian cermat dan akurat. Penggeseran ini akan jadi satu blunder untuk tim pemasaran, dan dapat dipastikan mereka mendapat evaluasi keras dari pihak Coca Cola secara umum.
Gelaran Euro 2020
Gelaran akbar untuk persepakbolaan Eropa ini secara umum berjalan seru. Dilaksanakan di 11 negara berbeda, momen perayaan 60 tahun Euro 2020 berjalan sangat megah dan bisa dirasakan semua orang.
Pada waktu yang sama, hiburan pertandingan yang disajikan juga menjadi hiburan untuk masyarakat dunia yang tengah menghadapi situasi pandemi yang berat. Diharapkan dengan gelaran ini, masyarakat dunia bisa kembali bangkit dan bersemangat, untuk terus melawan dan bertahan dalam pandemi yang tak berkesudahan ini.
Euro 2020 sebentar lagi akan masuk ke fase 16 besar, dimana tim nasional negara Eropa terbaik akan bertarung untuk memperebutkan posisi di fase selanjutnya. Dapat dipastikan, setiap pertandingan di babak 16 besar akan jadi pertandingan seru yang menegangkan, karena setiap tim akan berusaha keras mendapatkan kemenangan untuk meraih gelar juara.