Lihat ke Halaman Asli

Bisu Berbisik, Rindu Menjerit

Diperbarui: 3 Februari 2024   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam diam, detak jantung bercerita,

Menyanyikan rindu yang tak bersuara.

Mata menerawang, ke ruang hampa,

Mencari jejakmu yang tiada.

Bisu bibirku menahan ungkapan,

Rindu bergelora, tertahan di pikiran.

Ingin kuungkapkan, namun takut kehilangan,

Maka diam kupilih, sebagai pemargin.

Bunga kenangan masih harum semerbak,

Membayangkan senyummu, hangat memeluk.

Haruskah terus begini, terkurung sepi?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline