Lihat ke Halaman Asli

Tentang Manusia dan Alam: Filosofi Tanda Riak Air (Ripple Mark)

Diperbarui: 13 Maret 2017   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ripples di pasir pantai (foto koleksi pribadi)

Alam itu tidak terburu-buru, perlahan tapi pasti dan apa yang harus diselesaikan, selesai. Kata Lao Tzu.

Lenggak-lenggok pola di pasir terlihat artistik namun sederhana. Butiran-butiran pasir tersapu oleh angin dengan kuatnya dari laut, mendesir, melaju, dan pada ritme tertentu, berhenti. Begitu terus berulang, hingga menciptakan tanda alam sekilas nampak seperti sidik jari manusia. Tidak simetris, namun terorganisir. Begitulah ripples di pasir sering disebut sebagai salah satu contoh fenomena yang melambangkan self-organization alam, dimana berbagai elemennya berorganisasi menciptakan suatu sistem. Alam juga menunjukkan bahwa sesuatu yang natural itu seringnya, tidak simetris, tidak sempurna. Kombinasi ketidaksimetrisan itu menciptakan keseimbangan dengan sistem-sistem lain yang juga mempunyai sifat yang sama.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline